Tangerang, 15 Juni 2024 – Aksi anak-anak di jalanan yang meminta dibunyikannya klakson telolet kembali berakhir tragis. Dimana anak yang berada di dalam bus pun berlari setelah mendengar klakson.
Bus yang dilengkapi klakson telolet sering kali menemui anak-anak di pinggir jalan yang menanyakan bagaimana pengemudinya membunyikan klakson dan biasanya menari dan tersenyum sambil bernyanyi.
Padahal, hal tersebut sangat berbahaya dan mengancam nyawa anak-anak tersebut. Seperti yang kembali terjadi di Jalan Raya Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, beberapa hari lalu.
Video tersebut kini viral di media sosial seperti yang dilihat Titik Kumpul Otomotif di akun Instagram @memomedsos. Dalam video terlihat bus melaju, terdengar klakson di televisi.
Saat itu, bus tersebut ditemani beberapa anak kecil yang bersepeda, beberapa di antaranya juga merekam momen tersebut dengan ponselnya di pinggir jalan. Tak lama kemudian, seorang pria berkemeja hitam terlihat kehilangan keseimbangan saat mengendarai sepeda.
Bocah itu terjatuh tepat di depan bus dan tertindih. Namun, sesuai pesan tersebut, korban selamat dan hanya mengalami luka ringan.
Menyikapi maraknya klakson tersebut, Konsultan Body Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) Thoyib mengatakan, dari segi teknis, pemasangan klakson telolet harus diperhatikan serta regulasinya.
Malah kami khawatir hal ini terjadi akibat peralatan kelistrikan yang tidak memenuhi pedoman kami sehingga berpotensi menyebabkan mobil tidak berfungsi, katanya di Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.
Thoyib menjelaskan, penggunaan aksesoris tambahan loudspeaker biasanya menggunakan energi angin. Jika proses pengaplikasiannya tidak tepat maka akan berbahaya karena akan mempengaruhi fungsi pengereman.
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun berinisial P tewas tertabrak bus yang melaju dari Silegon menuju Merak pada Minggu, 17 Maret 2024. Saat hendak memasuki tanggul, ada seorang anak laki-laki yang menabrak bus tersebut.
Saat bus bernomor polisi BG 7144 W hendak kembali ke dermaga, bagian kiri bus menabrak kaki bocah tersebut. Anak tersebut kemudian tewas tertindih, korban langsung dibawa ke RS Krakatau Medica, Silegon