Titik Kumpul – Tak ada hal luar biasa yang terjadi malam itu di Bandara Sentua, Jaipura, Papua. Situasi aman, lalu lintas udara dan arus penumpang normal.
Meski demikian, tidak ada satu pun prajurit TNI Tim Pengaman Perbatasan (Satgas Pamta) RI-PNG, Komando Yonif (Yonco) 461/Komando Pasukan Aksi Cepat (Kopasgat) yang lengah dan menyempatkan diri menikmati lingkungan aman.
Bahkan, di tengah sibuknya operasional bandara, prajurit Kopassus TNI AU tetap bersiaga penuh terutama memantau orang dan barang yang masuk ke bandara dalam perjalanan menuju bandara.
Satgas YONKO 461/COPASSGATE Mata prajurit tidak hanya tertuju pada situasi, tapi juga pada layar monitor sinar-X. Akhirnya, ada sesuatu yang aneh terdeteksi di bagasi penumpang tersebut
Nah, pada Selasa 27 Agustus 2024, terdapat tiga kotak berisi benda aneh, berdasarkan siaran resmi Copasgate dilansir Titik Kumpul Military. Karena mencurigakan, mereka membuka kotak itu. Dan benar saja, mereka menemukan puluhan ular di dalam tiga kotak besar
Jenis ular yang tidak main-main Ada 17 spesies yang juga dikenal sebagai Green Tea Python atau Green Tree Python (Morelia viridis); lalu, 4 ekor ular piton raksasa jenis ular piton zaitun Papua (Liaceus olivaceus); dan 39 ekor ular Tana boa Papua
Selain ular, terdapat pula biawak, buaya monitor pohon soa-soa, buaya monitor warna biru, dan buaya monitor bakau. Di sana juga terdapat ratusan jenis biawak, mulai dari buaya bermata merah hingga kadal air. Selain itu, ditemukan juga anggrek langka Papua.
Menurut Kepala Keamanan Satgas Kopassgate 1 Letjen Pas Fisal A., ketiga kotak berisi ular tersebut diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat Garuda Indonesia aslinya bernomor penerbangan GA-657.
Pengiriman berisi satwa reptil/satwa liar dan tumbuhan dilindungi tersebut rencananya akan dikirim ke Jakarta menggunakan Garuda Indonesia, kata Lettu Pas Fisal A.
Akhirnya ketiga kotak beserta seluruh isinya berhasil diamankan. Setelah itu, Komandan Satgas Kopasgate Letkol Pas Agus Angkasa melakukan rapat internal dengan Manajer Miskin Andreas; Kilo Garuda, Wendy; dan Kapolsek KP3, Iptu Mazedi
“Sekarang penyelundup satwa dilindungi tersebut sudah ditangkap dan perkembangan kasusnya sudah kami serahkan ke pihak kepolisian. BKSDA sudah dipercayakan untuk mengembalikan satwa dilindungi tersebut ke habitatnya,” kata Letkol. Kolonel Pas Agus
Baca: Kriminal Misterius Bekerja di Bus Hotel, Sebut Puluhan Kamar dan Makanan Dipesan Kodim TNI