Ni Luh Djelantik Beberkan Tindakan Tak Terpuji Bule di Bali, ada yang Buat Pertemuan Yoga Seks

Titik Kumpul Travel – Politisi, pengusaha dan senator DPD Bali, Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik angkat bicara soal banyaknya kasus pelanggaran yang dilakukan wisatawan di Bali. Belakangan ini diketahui banyak pelanggaran yang dilakukan wisatawan asing di Bali. Misalnya saja kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan wisatawan asing terhadap 4 WNI di Bali, yaitu kasus wisatawan asing yang masuk ke pura dalam keadaan telanjang bulat.

Ni Luh Djelantik mengatakan, banyak pelanggaran yang banyak dialami wisatawan selama berwisata ke Bali karena perubahan positif yang dilakukan wisatawan. Silakan, oke?

“Apa yang terjadi adalah perubahan positif bagi para wisatawan. Orang asing yang mungkin pernah mendengar kabar dari negara A dapat berperang saat ini, jenis konflik yang mereka lakukan dan ciptakan lebih dari biasanya. “Terlalu berlebihan (omong kosong),” ucapnya mengutip tayangan YouTube Deddy Corbuzier.

Ni Luh Djelantik pun membeberkan beberapa kejahatan yang dilakukan wisatawan asing di Bali. Kasus ini berani menciptakan peristiwa negatif yang berbalut tradisi olah raga, yoga. 

“Mereka bebas mengadakan pertemuan tentang seks, entah itu untuk orang yang melakukan yoga, yoga saja. Kalau kita tahu yoga itu bagian dari olahraga dan kita sangat menghargai yoga. Tapi ada beberapa wisatawan yang menemukan di Bali tempat yang mereka rasa aman. dan nyaman. Mereka melakukan pertemuan dengan pembelajaran yang mengarah pada perilaku yang jika dilihat tidak pantas. Mereka melakukannya secara berkelompok meski tetap mengenakan pakaian. “Tapi bahasa penontonnya tidak sampai 21 tahun ke atas,” ujarnya .

Satu-satunya cara, kata Ni Luh Djelantik, untuk mengurangi permasalahan yang dihadapi wisatawan asing adalah dengan mengambil tindakan tegas. Tindakan ketat ini untuk memeriksa wisatawan yang akan masuk ke Indonesia. Pastikan mereka adalah pengunjung yang baik dan tidak dilanggar oleh penyalahgunaan visa kerja.

“Bagi saya, hukum yang tegas, tindakan tegas adalah satu-satunya cara yang harus kita lakukan untuk menyaring jenis-jenis orang asing yang saat ini melakukan pelanggaran serius terhadap budaya, adat istiadat, dan tradisi masyarakat Indonesia.  Namun, mereka telah menyebar ke wilayah komersial yang tidak Hanya masyarakat Bali saja, tapi juga “Yang dihadapi Bali bukan harga hotel atau pemilik hotel, tapi cara bisnis dijalankan wisatawan,” ujarnya.

Ni Luh Djelantik mengatakan perlu adanya tindakan tegas untuk menyelesaikan masalah keimigrasian. Hal ini juga dilakukan untuk melindungi, menjaga dan membela hak-hak masyarakat.

“Ini bukan tentang anti kulit putih, bukan. Ini tentang melestarikan, mengayomi, mengayomi, mengekspresikan hak-hak masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut dan hak-hak masyarakat yang taat hukum, yang menghargai Indonesia dengan menjunjung hukum yang kita punya. hak untuk dilindungi,” katanya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *