Titik Kumpul – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sangat marah atas tindakan milisi Hizbullah. Serangan kelompok paramiliter Syiah Lebanon terhadap negara Zionis pro-Palestina telah membuat marah Netanyahu.
Tak lama setelah pasukan Hamas Palestina melakukan hal serupa pada 7 Oktober 2023, pasukan di bawah komando Hassan Nasrallah juga menyerang Israel dengan roket.
Hizbullah mengancam akan bergabung dengan Israel dalam mendukung kelompok Palestina Hamas jika pasukan Zionis berani menyerang Jalur Gaza.
Tindakan Hizbullah memicu serangan balasan oleh tentara Israel. Pada hari Minggu, 22 Oktober, serangan udara Israel menewaskan tujuh anggota Hizbullah.
Reaksi keras Hizbullah melemahkan seruan Netanyahu. Saat berkunjung ke Brigade Komando Utara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Netanyahu memerintahkan penghancuran Hizbullah.
“Jika Hizbullah ikut perang, itu akan mengarah pada Perang Lebanon Kedua dan mereka akan membuat kesalahan terbesar dalam hidup mereka,” kata Netanyahu, menurut surat kabar Titik Kumpul Military India.
“Apa yang telah Anda lakukan di sini dan apa yang saya dengar dari komandan Anda sangatlah penting. Anda telah melenyapkan anggota Hizbullah yang mencoba menyerang garis depan kami,” katanya.
Netanyahu juga dengan tegas menegaskan bahwa militer Israel akan menggunakan kekuatan penuhnya untuk menyerang pangkalan Hizbullah di wilayah Lebanon.
Bahkan perdana menteri ke-9 Israel ini tidak memikirkan dampaknya jika pasukannya datang menyerang Hizbullah, meski harus menghancurkan wilayah Lebanon.
“Pada titik ini, saya tidak dapat memperkirakan apakah Hizbullah akan ikut serta dalam perang sepenuhnya. Jika Hizbullah memutuskan untuk melakukannya, mereka akan menyesalinya,” lanjut Netanyahu.
“Kami akan menyerang dengan kekuatan yang bahkan tidak pernah dibayangkan Hizbullah, dan ini akan menimbulkan konsekuensi yang sangat serius bagi Hizbullah dan negara Lebanon,” ujarnya.