Nikita Mirzani Bantah Buka Aib Mantan Kekasihnya, Pasca Sebut Alami Kekerasan Fisik dan Mental

VIVA Showbiz – Kisah asmara Nikita Mirzani dengan asisten Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah dikabarkan telah berakhir. Masyarakat sendiri sudah merasakan terputusnya hubungan cinta menjelang Ramadhan 2024.

Kemudian hal tersebut diperkuat dan ditegaskan oleh Nikita Mirzani bersama anak asuhnya akhir pekan lalu. Nikita Mirzani dalam keterangannya berdalih hubungannya dengan RI, merujuk pada Rizky Irmansyah, tidak berjalan baik. Gulir terus, oke?

Menariknya, dalam pengajuan tersebut, ibu Lolly mengaku mendapat kekerasan baik fisik maupun mental dari mantan pacarnya.

Nikita Mirzani menulis dalam bahasa Inggris: “RI, orang yang saya cintai, menjadi sumber kekerasan mental dan fisik dalam hidup saya. Luka yang masih membekas sangat dalam.”

Tiba-tiba fast charge menjadi heboh di media sosial. Banyak pro dan kontra terhadap langkah ini. Bahkan, banyak netizen yang menyerang dan menghina Rizky Irmansyah di kolom komentar Instagram miliknya. Alhasil, kolom komentar Rizky Irmansyah di Instagram kini tidak aktif.

Kepopuleran tulisan Nikita Mirzanî membawa ibu tiga anak ini. Melalui story Instagram-nya, Niki yang akrab disapa namanya ini mengungkapkan, go public di Instagram beberapa hari lalu bukan bertujuan untuk membeberkan aib orang lain.

Nikita Mirzanî mengatakan dalam Instagram Stories-nya: “Tiga hari yang lalu saya menulis di Instagram saya dengan headline tersebut untuk berbicara tentang apa yang terjadi dalam hidup saya dan saya tidak mengecewakan siapa pun, tetapi banyak orang yang salah menafsirkannya.

Dalam pemberitaan tersebut, Nikita juga menyebut banyak orang yang salah mengartikan unggahannya sebagai mengenal dirinya atau mantan pacarnya.

“Sampai muncul spekulasi yang luar biasa dan semua orang berkomentar dan yang paling parah adalah orang-orang berpura-pura mengetahui nomor yang dibicarakan. Menurut saya, itu hak mereka,” tulisnya.

Kini, mengikuti banyak orang yang diuntungkan dari keadaannya, dia tetap bungkam.

“Jika mereka punya hak untuk berbicara dan mengakhiri masalah ini, berarti saya juga bisa berbicara tentang apa yang saya alami. Awalnya saya memilih diam, tapi diam saya digunakan untuk hal-hal buruk. Saya berharap setelah apa selanjutnya saya memilih diam, lain kali saya akan mengatakan bahwa dia akan mengevaluasi hidupnya dan hidup saya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *