Nikita Mirzani Semprot Seleb Pansos! Anjing Dipukul, Malah Konten!

JAKARTA – Aksi seorang satpam Plaza Indonesia yang terekam video sedang memukuli seekor anjing dan beredar di media sosial, berujung pada pembebasannya. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari banyak netizen, termasuk Nikita Mirzan yang membela satpam tersebut.

Video tersebut awalnya dikecam oleh beberapa selebriti, termasuk Robbie Purba, yang menuntut permintaan maaf dari pihak tergugat. Namun rekaman CCTV kemudian menunjukkan penjaga keamanan terpaksa menahan anjing bernama Faye tersebut setelah menyerang anak kucing tersebut.

“Sedih banget kan kalau kebinatangan lebih diutamakan daripada kemanusiaan ya netizen?” tulis Nikita Mirzan dalam keterangannya yang dikutip di Instagram pada Senin 10 Juni 2024.

Bintang film tersebut, Nenek Geyung, mengunggah video satpam menangis saat memberikan penjelasan dan permintaan maaf. Ia juga mencermati selebriti yang juga mengkritik keamanan.

“Anjingnya kena orang karena anjingnya gigit kucing. Akun terverifikasi penuh komentar,” kritik Nikita Mirzan yang punya 13 juta pengikut di Instagram.

“Anak-anak kelaparan putus sekolah, dan ada pula anak-anak yang bunuh diri karena malu meninggalkan sekolah secara diam-diam. Hantu buta itu sama saja dengan warga Indonesia yang buta. Awww!” dia melanjutkan.

Sebelumnya, Nikita Mirzan menyebut Robbie Purba dan make-up artist Marlene Harriman bertanggung jawab atas pemecatan satpam tersebut. Mereka diduga membuat dua video keamanan yang memperlihatkan anjing tersebut tertular virus.

Wanita kelahiran 17 Maret 1986 ini mengatakan, sebaiknya Marlene Harriman atau Robbie Poorba turun dari mobilnya dan bertanya mengapa satpam memukul anjing tersebut sebelum viral.

“Yang patut mempertanggungjawabkan hal ini adalah: 1. Robbie Purba dan Marlene Harriman kenapa tidak turun, tanya dulu kebenarannya, dari pada langsung diunggah ke media sosial. FYP ada di saudaraku,” dia berkata. Nikita Mirzan.

Insiden tersebut menarik perhatian publik dan memicu perdebatan sengit di media sosial tentang hak-hak hewan dan perlakuan terhadap penjaga keamanan.

Nikita Mirzan berharap kasus ini menjadi pembelajaran agar tidak menghakimi orang lain tanpa mengetahui fakta selengkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *