Nita Gunawan Tegaskan Gak Bakal Nikah dan Punya Anak, Trauma karena Ortunya

Titik Kumpul Showbiz – Aktris Nita Gunawan memang dikenal sebagai sosok yang sangat ceria di depan kamera. Namun, siapa sangka ia juga pernah memiliki pengalaman menyedihkan di masa lalu dengan meninggalnya sang ayah.

Nita Gunawan ditinggalkan ayahnya saat ia masih remaja. Sejak saat itu, ia mulai mencari jati dirinya sendiri tanpa kehadiran sosok ayahnya. Kondisi keluarga Nita Gunawan tidak selalu harmonis, ia selalu melihat orangtuanya bertengkar sejak kecil. Gulir lagi, oke?

Hal inilah yang membuat Nita Gunawan sangat mengagumi ayahnya. Menurut Nita, ayahnya adalah sosok yang sangat kuat, meski beberapa kali ibunya telah menyakitinya.

“Ayahku laki-laki yang tidak akan pernah kutemui lagi. Dia terluka, tapi dia selalu ada untuk istri dan anak-anaknya,” kata Nita Gunawan mengutip podcast YouTube Deddy Corbuzier, Jumat 12 Juli 2024.

Nita Gunawan bercerita, dirinya pernah dibawa pergi oleh ayahnya yang bertengkar dengan ibunya. Saat itu, Nita Gunawan menangis karena takut dengan pertengkaran orang tuanya, dan ayahnya juga sedih dengan keadaan keluarganya.

Sayangnya, Nita Gunawan masih terlalu kecil untuk memahami keadaan keluarganya sehingga ia belum bisa mengungkapkan perasaannya kepada ayahnya.

Karena dia sangat terluka, saat itu dia tidak tahu betapa sedihnya dia, kata Nita Gunawan.

Akibat pengalaman pahit melihat orangtuanya bertengkar, Nita Gunawan memutuskan untuk tidak menikah atau memiliki anak. Ada kekhawatiran ia tidak bisa menjadi ayah yang baik bagi putranya di kemudian hari.

Makanya saya bilang, saya tidak ingin menikah, saya tidak ingin punya anak. Takutnya, kalau punya anak, saya tidak bisa membahagiakan anak saya,” jelasnya.

Oleh karena itu, Nita Gunawan berpesan kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan kondisi anaknya. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental anak adalah dengan tidak memperlihatkan momen-momen perjuangan di hadapannya. Pasalnya, kenangan seorang anak melihat orang tuanya bertengkar bisa menjadi trauma panjang hingga dewasa, seperti yang dirasakan Nita Gunawan.

“Bagi orang tua, kalau bisa melawan, jangan bertengkar di depan anak karena kita mengingat kenangan anak sampai tua,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *