JAKARTA, Titik Kumpul – Konferensi pers terkait penyerangan air asam terhadap Agus Salim memanas.
Partai yang didukung donor, Prathivi Navinthi, menarik diri dari acara tersebut. Keputusan tersebut diambilnya karena tidak menerima kesepakatan yang tidak adil bagi para donatur dan hanya menguntungkan Agas Salim.
“Maaf semuanya, saya tidak setuju kali ini. Maaf,” kata Novi sambil meninggalkan kamar.
Tindakan tersebut mendorong pengacaranya, Brian Paneda, untuk meninggalkannya. Sementara itu, keputusan Novy mendapat dukungan penuh dari Denny Sumarko (Tenzu).
Aktor dan podcaster tersebut memuji pemogokan Novy sebagai bentuk keberanian dalam membela prinsip-prinsip kesepakatan kontroversial tersebut.
Transaksi yang dimaksud hendaknya hanya menguntungkan Agus Salim dan keluarga serta ahli warisnya. Perjanjian tersebut berbunyi: Apabila dana sumbangan yang digunakan untuk pengobatan mata dan luka bakar Agus telah habis, maka pihak kedua wajib mengumpulkan sumbangan selanjutnya sesuai dengan ketentuan terkait. Akad tersebut tidak berakhir atas permintaan salah satu pihak atau bahkan karena meninggalnya salah satu pihak, melainkan harus dilanjutkan oleh ahli warisnya masing-masing.
Denny Sumarco dengan tegas menolak kesepakatan tersebut. “Artinya 7 turunannya cocok ya?” Sumbangan bukan untuk anak cucu, tulisnya di Instagram Story-nya
Denny Sumerko menjelaskan, dana sumbangan tersebut berasal dari pemirsa podcast miliknya dan ditujukan semata-mata untuk pengobatan Agus.
“Bukan milik Mba Nowi, bukan milik yayasan, bukan milik Farhad Abbas, bukan milik Agus atau keluarganya. Uang itu milik donatur saya yang mendonasikan kepada Agus. .yang berobat,” kata Denny.
Suami Olivia Allen pun mengingatkan Agus agar menyetujui pernyataannya sebelumnya. Saya juga melihat Agus berkata, “Uang tidak ada gunanya bagiku, tapi kehormatan keluargaku adalah yang utama.”
Agus berada di sisi kanan kuasa hukum Krishna Murthy, kata Denny. Menurutnya, Krishnamurti bahkan telah memberikan uang sebesar Rp 50 juta secara cuma-cuma dan bersedia mengantarkan Agus berobat ke Singapura tanpa menggunakan dana donasi, sehingga jika uang donasi sudah tidak penting lagi menurut Agus, pengobatan Krishnamurti dianggap cukup.
“Kalaupun tidak suka, menurutku Agus sudah berada di tangan yang tepat sekarang. Seharusnya Bang Krishnamurthy memberikan uang gratis kepada Agus dan membawanya ke Singapura.” Bayangkan orang sejujur Krishna Murthy harus mentraktir Agus. Tanpa pengorbanan apa pun,” kata Denny kepada Banco Novi. Ia siap membantu
Sebelumnya Denny Sumargo memilih netral, namun mulai terlihat tanda-tanda dukungan terhadap Novi. Langkah konkrit Novy adalah soal transparansi dan kejujuran dalam penggunaan dana sumbangan serta menjaga nama baik yayasannya.
Ia tak tinggal diam melihat komentar netizen yang memintanya membantu Novi yang dianggap marginal oleh Farhad Abbas dan timnya.
“Kak Tenzu, mohon bantuannya deh sekarang bang. Menangani kasus Agus, saat kita ketemu kemarin, dia benar-benar dipojokkan oleh Farhad dan antek-anteknya,” tulis salah satu warganet.
Denny menjawab tegas, “Iya, makanya saya telepon begitu kesepakatan selesai,” ujarnya.