NTT Luncurkan Paket Wisata Religi Katolik di Flores, Sasar Pasar Internasional

Labuan Bajo, Titik Kumpul – Badan Pengurus Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Keuskupan Ruteng, Selaku Keuskupan Agung, Keuskupan Maumere, Keuskupan Larantuka, Dinas Pariwisata: Mangarai Barat, Mangarai, Mangarai Timur, Negada, Nagekeo , Inde, Sika, Kaka. Flores Timur menyediakan itinerary atau peta perjalanan wisata religi Katolik di Pulau Flores Nusa Tenggara Timur. Kami berharap itinerary ini dapat menjadi panduan bagi para peziarah yang ingin menjelajahi khazanah religi di Pulau Flores. Pembuatan itinerary ini diharapkan menyusul pelaksanaan Webinar Pulau Flores dan FGD Pengembangan Wisata Religi Katolik pada tanggal 17 Mei 2024 dan 5 Juli 2024. Menjadikan Pulau Flores sebagai Destinasi Wisata Religi Katolik terpopuler di Indonesia. 

Hal. Direktur Eksekutif BPOLBF Francis Teguh mengatakan pembuatan model perjalanan wisata religi Katolik merupakan salah satu cara untuk memberikan lebih banyak pengalaman kepada wisatawan dengan memberikan informasi destinasi selain wisata alam dan budaya di Pulau Flores. Ziarah agama Katolik ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan karena memberikan pengalaman spiritual, mempelajari tradisi Gereja Katolik di Pulau Flores, dan menawarkan berbagai atraksi ziarah lainnya. 

“Kami berharap proyek perjalanan Wisata Religi Katolik Pulau Flores ini dapat memberikan lebih banyak pengalaman kepada wisatawan setelah mengunjungi destinasi wisata berbasis alam dan budaya. Pemetaan perjalanan ini juga dilakukan untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Perhatikan tren “Berkat inisiatif ini, Flores akan menjadi daya tarik wisata. “Ini akan memperkuat identitas budaya dan spiritual Pulau Flores, lebih dari sekadar menjadikannya tempat Katolik,” tegas Frans. 

Peluncuran program wisata religi Katolik di Pulau Flores pada Hari Pariwisata Sedunia ini merupakan hasil komitmen BPLBF dan Gereja Katolik, pemerintah daerah serta pemangku kepentingan lainnya untuk menjadikan Pulau Flores sebagai destinasi berkelanjutan, kata Frans. Tempat wisata religi yang menawarkan pengalaman spiritual bagi peziarah. Peluncuran rute ini juga merupakan langkah strategis dalam mengintegrasikan spiritualitas dengan pariwisata yang akan memberikan pengalaman bermakna bagi pengunjung. 

“Peluncuran Rencana Wisata Religi Katolik di Pulau Flores bertepatan dengan perayaan Hari Pariwisata Sedunia 2024. Pada musim ini, kita tidak hanya merayakan keindahan pariwisata, tetapi juga menekankan pentingnya spiritualitas dalam perjalanan kita,” Frans lanjutan. 

Sementara itu, Pastor Jacobus Donicius Migo, Sekretaris Keuskupan Maumere dan Direktur Jenderal Universitas Politeknik Cristo Re Maumere mengatakan, inisiatif ini merupakan salah satu cara berbagi kekayaan iman dan tradisi di Pulau Flores. 

“Saya atas nama Keuskupan Mayumere mengapresiasi kerja sama Anda dalam meluncurkan jalur wisata religi Katolik di Pulau Flores. Ini adalah kesempatan penting bagi kita semua untuk berbagi kekayaan iman dan tradisi. Pulau. Saya berharap wisata religi tidak hanya membuat kita bisa menikmati keindahan alam, tapi juga bisa merefleksikan makna hidup dan mempererat hubungan kita dengan Tuhan. Mari kita sambut mereka sebagai tamu dan buka hati kita untuk berbagi cinta dan persatuan,” kata Fr. Doni. 

Lebih lanjut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada Evan Botta mengatakan kerja sama perencanaan wisata ini merupakan langkah besar dalam mempromosikan sumber daya budaya dan spiritual Pulau Flores. 

“Sebagai Kepala Dinas Pariwisata Wilayah Engada, bagian dari Keuskupan Agung Inde, saya menyambut gembira peluncuran Jalur Wisata Religius Katolik di Pulau Flores dalam rangka Hari Pariwisata Sedunia. Inisiatif dan kerja sama ini akan mempromosikan kekayaan budaya dan spiritualitas wilayah kita kepada dunia, tidak hanya memberi mereka kesempatan untuk belajar tentang nilai-nilai dan tradisi agama setempat, tetapi juga menjadikan destinasi wisata religi yang tak terlupakan bagi setiap peziarah,” Ivan. dikatakan. 

Peluncuran sistem perjalanan ini dilakukan melalui saluran media sosial BPOLBF (IG @bpolbf, FB BPO Labuan Bajo Flores) dengan media sosial Dispar dan Keukupan se-Pulau Flores, website BPOLBF, call center BPOLBF, serta TIC yang berlokasi di kantor BPOLBF yang mudah dijangkau oleh jamaah dan wisatawan 

Pola travel ini dapat diunduh kapan saja di https://bit.ly/TravelPatternKatolikPulauFlores melalui submenu informasi website labuanbajoflores.id atau melalui link yang tersedia di Call Center BPOLBF +62 811-3879-4555. Draft itinerary Wisata Religius Katolik dengan barcode tersedia di Tourist Information Center (TIC) di kantor BPOLBF (Jln.Soekarno Hatta No.88, Labuan Bajo) dan di media sosial BPOLBF. 

Itinerary wisata religi Katolik di Pulau Flores sendiri meliputi 54 tempat yang bisa dikunjungi para peziarah dan wisatawan yang tersebar di wilayah Flores bagian barat, mulai dari gereja, kapel, Gua St. timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *