Titik Kumpul Lifestyle – Presiden Joko Widodo meluncurkan Pesantren Hijau Nusantara sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Kota Hutan Pusat Nasional Kepulauan (IKN). Program tersebut menyelaraskan pengembangan pesantren dengan prinsip berkelanjutan.
Presiden Joko Widodo meluncurkan program peningkatan kapasitas masyarakat berbasis lingkungan hidup pada jamuan makan siang bersama promotor dan donatur Archipelago Green Belt di Archipelago Capital Management, Perumahan Pekerja Konstruksi (HPK) Archipelago Capital pada Rabu, 17 Januari 2024. .
Peluncuran Pesantren Hijau Nusantara dilanjutkan dengan penanaman 10.000 pohon di kawasan Yayasan Pesantren Hidayatullah Pemaluan. Yuk scroll terus untuk artikel lengkapnya di bawah ini.
Penanaman pohon tersebut dilakukan atas nama Presiden Joko Widodo, pimpinan IKN Bambang Susantono, dan pimpinan IKN serta warga Indonesia bagian tengah, khususnya Kabupaten Pemaluan dan Desa Suko Mulyo.
“Tadi beliau menitipkan pohon ini kepada pimpinan pesantren. Ini simbol dari apa yang akan disebarkan ke depan,” kata Bambang saat meresmikan Pondok Pesantren Hijau Nusantara di kawasan IKN, Rabu, 17 Januari. 2024.
“Sehingga pesantren ini bisa menjadi pelopor reboisasi atau hutan lestari kota IKN,” kata Bambang.
Pohon yang ditanam menghasilkan buah sejenis kayu keras asli Kalimantan, dan hasilnya bermanfaat bagi masyarakat setempat. Diantaranya durian, kelengkeng, mangga, jambu kristal, blangiran, kemiri, dan rambutan.
Selain penanaman pohon untuk dijadikan agroforestri, program ini juga mencakup pengumpulan air toilet dan air hujan, pemasangan panel surya, pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, pertanian vertikal, dan pekarangan belakang yang ramah lingkungan.
“Pesantren Hijau Nusaantara merupakan inisiatif bersama OIKN dan Gerakan Sabuk Hijau Nusantara,” kata Mirna Safitri, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN.
Gerakan Sabuk Hijau Nusantara merupakan kolaborasi tiga organisasi: Katadata Green, situs aplikasi donasi Benih Baik, platform penghitungan jejak karbon Jakarta dan organisasi IKN.
CEO dan Founder Katadata Metta Dharmasaputra menjelaskan rencana kolaborasi tersebut. Benih Bayk terlibat dalam pelibatan masyarakat untuk menanam, merawat dan memberdayakan masyarakat.
Kacain memantau dan menghitung jejak karbon dari pohon yang ditanam. Katadata Green melaksanakan hubungan masyarakat, komunikasi dan hubungan masyarakat untuk upaya bersama ini.
“Saya berharap kerja sama ini tidak hanya memajukan IKN tetapi juga bidang lainnya,” kata Mehta.
Andy F. Noya, CEO Benih Bike, mengatakan pengembangan jalur hijau di wilayah metropolitan Indonesia akan membantu menjaga keseimbangan alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Sementara itu, CEO Jakein Arfan Arlanda berharap IKN menjadi benchmark kota hijau dan berkelanjutan.
“Saya berharap IKN dapat menjadi model tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi kota-kota lain di dunia,” ujarnya.
Pemaluan Basri, pemilik Pondok Pesantren Hidayatullah mengaku berterima kasih kepada Katadata Green yang telah memberikan program Pesantren Nusantara Green.
Menurut dia, lahan yang tadinya tandus kini menjadi subur. Program tersebut juga memberikan peluang dan manfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat sekitar pesantren.
“Program ini efisien dan efektif. Kita perlu saling mendukung,” kata Basri.
Ia pun meyakini pemerintah akan terus mengembangkan program serupa melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan. Hasilnya, lahan yang luas ini menjadi produktif dan banyak orang yang bisa merasakan manfaatnya.
Total ada 9 donatur yang berpartisipasi dalam acara ini. Donor: Pertamina, Grab, Telkomsel, Amartha, ASDP, Bank DBS, Apical, MPM Group dan Chandra Asri.
“Program kerja sama kami dengan Pesantren Hijau Nusantara sejalan dengan prinsip Presiden Jokowi dalam membangun kota hutan ramah lingkungan,” kata Pungki Vidyaryanto, Direktur Kehutanan dan Pembangunan Air OIKN.
Sebagai wajah baru Indonesia, wilayah tengah nusantara merupakan kawasan penting untuk konservasi.
Hal ini sejalan dengan tujuan IKN Nusantara sebagai kota hutan cerdas yang berkelanjutan dan termasuk menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia.