Jakarta, Titik Kumpul – Produsen chip asal Amerika Serikat (AS) Nvidia dan SoftBank Corp, anak perusahaan telekomunikasi SoftBank Group, telah menguji jaringan kecerdasan buatan (AI) dan telekomunikasi 5G pertama di dunia.
Jaringan ini dapat menjalankan beban kerja AI dan 5G secara bersamaan – sebuah proses yang disebut jaringan akses radio kecerdasan buatan (AI-RAN).
Aplikasi untuk jaringan ini mencakup bantuan jarak jauh dan kendali robotik pada kendaraan otonom.
“Semua perusahaan telekomunikasi lainnya harus mengikuti gelombang baru ini,” kata CEO SoftBank Group Masayoshi Son, dilansir Reuters pada Rabu, 13 November 2024.
Sementara itu, CEO NVidia Jensen Huang mengatakan SoftBank merupakan pihak pertama yang menerima desain chip baru Blackwell.
“Chip ini dimasukkan ke dalam superkomputer AI yang sedang berkembang untuk membuat model AI generatifnya sendiri,” jelasnya.
Seperti diketahui, Jensen Huang akan memberikan sambutan mengenai perkembangan kecerdasan buatan (AI) pada acara AI Day 2024 yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) di Jakarta pada Kamis, 14 November.
NVidia menjadi kolaborator Indosat dalam perencanaan pusat pengembangan kecerdasan buatan berskala nasional bernama Indonesia AI Nation di Kota Solo, Jawa Tengah, dengan nilai proyek sebesar $200 juta atau Rp3,1 triliun.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan niatnya untuk mengadakan pertemuan dengan CEO Nvidia Jensen Huang yang akan berkunjung ke Indonesia. “Sesuai jadwal, kita akan bertemu,” ujarnya kemarin di Jakarta.