Titik Kumpul – Misi militer Rusia untuk merebut sejumlah wilayah di Oblast (provinsi) Kursk berdampak negatif terhadap jiwa dan semangat juang para tentara bayaran pendukung pasukan Ukraina.
Dengan kekuatan penuh Pasukan Rusia menyerang pangkalan militer Ukraina yang didirikan di beberapa wilayah zona perbatasan.
Telah dipastikan bahwa kurangnya dukungan bagi tentara bayaran asing yang bergabung dengan pasukan Ukraina. Pasalnya, dalam laporan yang dikutip Titik Kumpul Military dari kantor berita Rusia TASS, mereka sempat meminta perintah penarikan.
Kemunduran mentalitas dan semangat juang tentara bayaran disebut-sebut sebagai bukti kekalahan telak yang dialami unit militer Ukraina di Kursk.
Para tentara bayaran juga merasa bahwa mereka hanya dimanfaatkan oleh tentara Ukraina. Mereka adalah pion-pion yang seharusnya berada di garda terdepan sebagai tumbal.
“Para tentara bayaran awalnya kehilangan antusiasme ketika mereka datang ke sini,” Titik Kumpul Military dari EADaily mengutip sumber anonim.
“Mereka mencoba untuk melakukan rotasi lebih banyak lagi. dan digantikan oleh unit Ukraina. untuk pakan ternak,” ujarnya.
Kementerian Pertahanan Rusia secara berkala melaporkan kemajuan pasukan dalam operasi di Kursk. Banyak daerah yang berhasil dipulihkan. Dimulai dari desa Cherkasy Porechnoye, Malaya Loknya, Matveevka dan Olgovka.
Sebelumnya diberitakan, markas Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) telah mengirimkan sekitar 500 tentara bayaran ke wilayah Kursk.
Diketahui, mayoritas tentara bayaran yang dimobilisasi di wilayah Rusia mulai 6 Agustus 2024 adalah warga negara Prancis.