Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

WONOSOBO – Perjalanan tidak selalu tentang makanan lezat dan menikmati pemandangan kota. Pendakian gunung telah menjadi salah satu bentuk terapi penyembuhan. Betapapun melelahkannya mendaki ribuan meter di atas permukaan laut, keringat Anda akan terbayar ketika melihat pemandangan indah di atas sana.

Bisa menghirup udara segar dan menikmati pemandangan indah, belum lagi lautan awan yang terlihat jelas di depan mata, nikmat Tuhan apa lagi yang akan Anda tolak? Yuk, gulir ke bawah untuk temukan serunya mendaki gunung.

Namun, untuk bisa menghirup udara segar dan menikmati keindahan pegunungan, kebersihan menjadi salah satu hal yang terpenting. Dan paket lengkap tersedia jika Anda mendaki Gunung Kembang melalui Blembem, di Wonosobo, Jawa Tengah. 

Dinobatkan sebagai gunung terbersih di Indonesia, dijamin Anda akan betah saat mendaki gunung dengan ketinggian 2.340 meter di atas permukaan laut ini. Tapi ingat, kamu juga meninggalkan sampah di gunung ya!

VIVA berkesempatan menjajal gunung yang letaknya sangat dekat dengan Prau, Sindoro, dan Sumbing ini. Saat kami mengikuti rangkaian acara EIGER Women Adventure Camp (WAC) 2024, bersama 100 peserta WAC lainnya, kami menjelajahi kolom demi kolom dengan nyaman, tanpa meninggalkan satupun sampah. 

Meski jalur Gunung Kembang ma Blembem terbilang tidak mudah untuk didaki karena sedikit bonusnya adalah pendakian yang terus menerus, namun rasa lelah akan terbayar ketika sudah sampai di puncak. Pasalnya, latar belakang Gunung Kembang sendiri adalah Gunung Sindoro dan Sumbing yang sangat memanjakan mata. 

Iwan Santoso, pengelola basecamp Gunung Kembang by Blembem, menjelaskan Kembang mendapat julukan gunung terbersih di Indonesia, karena menerapkan sistem pencegahan dan pendekatan personal. Minimalkan sampah yang dibawa pendaki dan pastikan tidak ada sampah yang tertinggal di gunung. 

Unik dan menantang, pendaki membawa sekantong makanan atau minuman dan memeriksa sobekan plastik di base camp saat turun. Jika masih ada sedikit robekan, pengendara akan dikenakan denda. 

“Tugas mitra pengelola camp Gunung Kembang ma Blembem adalah mengirimkan informasi tentang menjaga gunung dari sampah. Sesuaikan aturan untuk mengurangi pengangkutan peralatan atau barang yang rusak di gunung, dan pindahkan barang-barang tersebut ke dalam plastik. wadah yang bisa dipakai berkali-kali,” kata Iwan.

Keyakinan pertama untuk menjadikan Gunung Kembang ma Blembem bebas kotoran berawal dari keprihatinan Iwan karena hampir semua gunung di Indonesia rusak dan kotor. Sejak itu, dia dan operator lainnya mampu menjadi preseden bagi gunung lainnya. 

“Karena kalau tidak ada yang berani mencontoh, maka tidak akan ada hasil. Gunung-gunung di Indonesia akan semakin bermasalah,” ujarnya.

“Jadi, kita harus berani memutuskan Gunung Kembang untuk dijadikan pilot camp, kita akan ajarkan kepada teman-teman. Meski risiko kerugiannya masih ada, kita akan berusaha mengurangi dampak buruknya,” imbuhnya.

Menurut Iwan, salah satu cara untuk mengurangi kerusakan lingkungan adalah dengan menerapkan undang-undang untuk menjaga kebersihan gunung. Saat gunung cerah, para pendaki yang berencana berkemah akan merasa lebih baik.

“Gunung lain bisa cepat rusak karena lingkungannya kotor sehingga masyarakat mau mendirikan tenda dan malas. Dia pindah untuk mencari tempat baru. Di situ dia tinggalkan sampah, besok masyarakat yang tak mau kembali ke sana, dia buka lahan baru. “Ini sangat buruk bagi gunung tersebut,” tutupnya.

“Dan penanganannya mudah, pembersihan saja sudah sangat efektif mengurangi risiko meski kerusakannya masih ada. Tapi, akan rusak dalam 10 tahun, mungkin 20-30 tahun. Ini adalah sesuatu yang kami harapkan dari awal. ,” kata Iwan Santoso. 

Berkat upaya para pengelola Gunung Kembang ma Blembem dalam menjaga kebersihan, mereka pun dianugerahi Penghargaan Padmamitra karena dianggap sebagai pengelola yang menjaga lingkungan. Bahkan, majelis hakim mengujinya dengan mendaki Gunung Kembang untuk melihat seberapa bersih gunung tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *