Nyolong, Sersan Gordon Black Diringkus Polisi Rusia

VIVA – Polisi Rusia menangkap seorang tentara AS karena dicurigai melakukan pencurian keji. Kabar penangkapan tersebut dikonfirmasi langsung oleh militer AS pada Senin 6 Mei 2024.

Tentara Amerika yang ditangkap oleh dinas keamanan Rusia telah diidentifikasi sebagai Sersan Gordon Black, menurut laporan VIVA Military di Army Times.

Black adalah mantan tentara AS yang ditempatkan di Korea dan saat ini kembali ke Korea.

Seorang pejabat senior militer AS mengatakan Black sengaja terbang ke Rusia untuk menemui mantan pacarnya. Sayangnya, Black juga ditangkap polisi Rusia karena dicurigai melakukan pencurian.

Sayangnya, hingga berita ini dimuat, baik polisi Rusia maupun militer AS belum menjelaskan secara rinci apa tujuan Black melakukan pencurian tersebut.

Juru bicara Angkatan Darat AS Brigadir Jenderal Cynthia Smith menjelaskan kronologi penangkapan Black. Menurut Smith, Chornoy ditangkap di Vladivostok pada 2 Mei 2024.

Sayangnya, Smith tidak memberikan informasi atau identitas tentara Amerika yang ditawan di Rusia. Tanpa kecuali, perjuangan sang pejuang berakhir di Rusia.

“Federasi Rusia telah memberi tahu Departemen Luar Negeri AS mengenai penahanan kriminal tersebut sesuai dengan Konvensi Wina tentang Komunikasi Konsuler,” kata Smith.

“Angkatan Darat telah memberi tahu keluarganya dan Departemen Luar Negeri AS telah memberikan dukungan konsuler yang sesuai kepada tentara yang ditempatkan di Rusia,” katanya.

Laporan lain yang dikutip VIVA Military dari Associated Press menyebutkan seorang wanita Rusia tinggal di Korea Selatan bersama Black.

Namun musim gugur lalu, wanita itu terlibat perselisihan rumah tangga dengan Black. Sebelum akhirnya dia meninggalkan Korea.

Seorang pejabat Angkatan Darat AS juga mengatakan, “Black, mantan prajurit infanteri, tidak memberi tahu unitnya bahwa dia akan pergi ke Rusia.” Cherny disebut-sebut juga tak mendapat izin berangkat ke Rusia.

Gedung Putih juga membenarkan laporan bahwa pasukan AS ditahan di Rusia. Namun, tidak ada rincian yang dilaporkan.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pemerintah AS akan terus memantau situasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *