Oknum Prajurit TNI Buka Lapak Judi dan Bakar Rumah Wartawan di Karo, Kodam I/BB: Itu Tidak Benar

JAKARTA – Kodam Man Bukit Barisan akhirnya angkat bicara soal persoalan prajurit TNI AD dari Brigade Kecil (Yonif) 125/Si’Mbisa yang bernama awal Koptu HB, Jaban Kapitan Bum Ginting, Kabanjahe, Karo punya kasino atau casino. Kabupaten, Sumatera Utara. 

Kepala Penerangan Kodam I/BB, Inf Kolonel Rico J. 

Menurut Kapendam I Bukit Barisan, Komandan Brigade Infanteri 125/Simbisa Kodam I/BB memeriksa Koftu HB dan dari pemeriksaan diketahui Koftu HB mendirikan kasino. Atau kasino yang kurang tepat untuk kebutuhan operasional Yonif 125/Simbisa. 

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Rico Siagian, Kamis 4 Juli 2024 saat dikonfirmasi VIVA Army, mengatakan, “Kami sudah cek dan cek. “Rumor ini tidak benar.”

TN24 Terkait penyidikan dugaan keterlibatan prajurit AD dalam kebakaran rumah yang menewaskan reporter Tribrata TV Rico Perfet Pasaribu dan keluarga pada 27 Juni 2024 Kapendam I Bukit Barisan. Kolonel Rico menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam pemadaman kebakaran. Namun, dia menegaskan TNI AD menyerahkan proses penyidikan sepenuhnya kepada polisi.

“Tidak (penyelidikan kebakaran rumah), kami serahkan pada polisi,” ujarnya.

Seperti dilansir VIVA Army sebelumnya, konferensi pers tersebut menyoroti tewasnya reporter TV Tribrata Rikho Pasaribu dan tiga anggota keluarganya yang meninggal di rumahnya di Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Pulau Sumatera Utara. 27 Juni 2024.

Tim pencari fakta dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut yang terdiri dari Ikatan Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi Sumut (IJTI), dan jurnalis foto Indonesia Medan, ungkap Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu. (PFI), Forum Jurnalis Wanita Indonesia (FJPI), dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan menyelidiki dan mendalami kebakaran tersebut.  Dari hasil penyelidikan, korban meninggal dunia usai berjudi di kasino di Jalan Kapitan Bom Ginting, Desa Pabang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Ketua Dewan Pers Ninik Rahaiu dalam keterangan resmi, Selasa, 2 Juli 2024 mengatakan dirinya diduga punya kaitan dengan oknum TNI.

Terkait kasus tersebut, pers juga meminta Kombes Polri membentuk tim penyidik ​​bersama Kombes Pol Sumut untuk menjamin keadilan dan keadilan dalam pengusutan kasus tersebut. Dewan Pers juga akan membentuk Komisi Penyelidikan Gabungan pejabat dan jurnalis atau KKJ.  Selain itu, Badan Intelijen juga meminta Panglima TNI dan Panglima I/Bukit Barisan membentuk satuan untuk mengusut kasus tersebut.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *