Titik Kumpul Social – Diabetes merupakan penyakit kronis yang terjadi ketika gula darah dalam tubuh meningkat akibat jenis makanan tertentu. Ada dua jenis utama diabetes kronis yang paling umum terjadi, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Apapun jenis diabetesnya, penyebabnya tetap sama.
Pada tubuh normal, lonjakan gula darah akan dikendalikan oleh pelepasan insulin, namun pada penderita diabetes, tubuh tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup sehingga harus melepaskannya untuk mengendalikan lonjakan tersebut. Ganti informasi selengkapnya, yuk!
Majalah Harvard Health Publishing melaporkan dalam penelitiannya bahwa olahraga memainkan peran penting dalam mengendalikan diabetes dan gula darah. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa pasien perlu menyeimbangkan pola makan dan olahraga. Apa peran olahraga dalam mengelola gejala diabetes?
Diposting oleh The HealthSite, Sabtu 18 Mei 2024 Olahraga memiliki banyak manfaat untuk diabetes. Olahraga dapat membantu penderita diabetes mengelola penyakitnya dengan melacak masalah kesehatan lainnya, seperti penurunan berat badan, menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol jahat LDL dan trigliserida, meningkatkan kolesterol baik (HDL), memperkuat otot dan tulang, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kesehatan secara umum. . semua.
Diabetes merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh masalah kesehatan lain seperti obesitas, kolesterol, pola makan atau stres. Jadi kuncinya adalah mengelola faktor-faktor selain glukosa darah dan kontrol insulin.
Jenis olahraga yang cocok untuk diabetes. Semua jenis latihan aerobik, latihan ketahanan, atau keduanya (latihan gabungan) efektif menurunkan HbA1c pada pasien diabetes.
Latihan ketahanan dan latihan aerobik juga dapat membantu mengurangi resistensi insulin pada lansia yang kurang berolahraga karena obesitas dan berisiko terkena diabetes. Menggabungkan kedua jenis latihan ini terbukti lebih efektif dibandingkan hanya menggunakan satu jenis latihan saja.
Penderita diabetes yang berjalan kaki minimal 2 jam seminggu memiliki risiko lebih rendah meninggal akibat penyakit jantung dibandingkan mereka yang kurang berolahraga. Selain itu, bagi orang yang bekerja 3-4 jam dalam seminggu, risiko tersebut dapat semakin diturunkan.
Wanita penderita diabetes yang melakukan olahraga sedang (termasuk jalan kaki) atau olahraga berat setidaknya 4 jam seminggu memiliki risiko penyakit jantung 40% lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak berolahraga. Manfaat ini tetap ada bahkan setelah para peneliti menyesuaikan faktor perancu, termasuk BMI, merokok, dan faktor risiko penyakit jantung lainnya.