Jakarta, Titik Kumpul – Kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya seperti DEPOK, BEKASI, dan TANGERANG menjadi fokus. Pencemaran udara di wilayah tersebut membuat masyarakat perlu waspada, terutama yang melakukan aktivitas luar ruangan seperti jogging.
Bahkan, seruan untuk membatalkan festival di tengah cuaca buruk menjadi trending di media sosial. Gulir untuk informasi lebih lanjut!
Polusi udara diketahui mencakup partikel berbahaya seperti PM2.5, yang dapat menembus jauh ke dalam saluran udara dan paru-paru. Ketika seseorang berolahraga di tengah polusi, laju pernapasan meningkat sehingga memungkinkan partikel polusi masuk ke dalam tubuh.
Akibatnya, risiko penyakit pernafasan dan kardiovaskular meningkat. Berlari di lingkungan dengan kualitas udara yang buruk memiliki manfaat kesehatan.
Menurut American Lung Association, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Heart Journal menemukan bahwa berolahraga di daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi dapat menimbulkan efek kesehatan jangka panjang, terutama pada sistem kardiovaskular.
Sementara itu, studi lain dari Southwest China University of Finance and Economics menunjukkan bahwa pelari maraton menunjukkan penurunan performa di wilayah dengan indeks kualitas udara (AQI) tinggi, dan dampaknya tidak hanya terbatas pada waktu perjalanan, tetapi juga kesehatan pernapasan. Bahaya berlari di tengah polusi udara
1. Kerusakan paru-paru
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, polusi udara mengandung partikel berbahaya yang secara perlahan merusak jaringan paru-paru. Oleh karena itu, olahraga seperti lari dapat mempercepat masuknya partikel-partikel tersebut ke dalam tubuh.
2. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular
Paparan polusi saat berolahraga meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama pada intensitas tinggi.
3. Penurunan performa fisik
AQI yang buruk mempengaruhi kemampuan tubuh dalam menjaga daya tahan tubuh, sehingga pelari lebih cepat lelah dan kekurangan energi.
Jika Anda ingin berolahraga di tengah polusi udara, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. apakah ada sesuatu
1. Periksa kualitas udara sebelum Anda pergi keluar
Gunakan aplikasi untuk memantau AQI di wilayah Anda. Jangan dijalankan ketika indeks menunjukkan angka tidak sehat (lebih besar dari 100).
2. Pilih tempat yang polusinya lebih sedikit
Berlari di taman atau jalur alam yang jauh dari jalan raya dan kawasan industri dapat mengurangi risiko polusi.
3. Sesuaikan intensitas latihan
Jika kualitas udara buruk, pilihlah olahraga dengan intensitas rendah, seperti jalan cepat, untuk meminimalkan kerusakan pada saluran udara.
4. Utamakan kesehatan
Waspada dan prioritaskan kesehatan Anda saat berolahraga di luar ruangan. Jika udaranya tidak nyaman, berolahragalah di dalam ruangan untuk melindungi paru-paru Anda.
