Titik Kumpul Health – Olahraga teratur menjadi kunci menurunkan berat badan atau menjaga bentuk tubuh tetap sehat. Contoh olahraga ringan yang banyak dilakukan orang adalah jogging dan jalan kaki.
Keduanya merupakan latihan yang dapat membantu Anda membakar kalori dan menurunkan berat badan. Klik untuk informasi lebih lanjut!
Diawali dengan pola makan sehat, olahraga ringan merupakan salah satu yang bisa Anda lakukan secara rutin. Namun, ada beberapa perbedaan antara berlari dan berjalan kaki yang mungkin ingin Anda pertimbangkan untuk menurunkan berat badan
1. Kalori
Lari merupakan salah satu aktivitas kardio. Latihan ini meningkatkan detak jantung dan membakar kalori lebih cepat dibandingkan jalan kaki karena intensitasnya yang tinggi. Misalnya saja jogging selama 30 menit mampu membakar kalori lebih banyak dibandingkan berjalan kaki dalam jangka waktu yang sama.
Pada saat yang sama, jalan kaki membakar kalori lebih lambat dibandingkan lari. Jalan kaki tetap efektif bila dilakukan dalam jangka waktu lama atau dengan frekuensi tinggi. Latihan sederhana ini mudah dilakukan oleh pemula atau orang sehat yang tidak mampu menahan intensitas lari.
2. Cedera serius dan akibatnya
Berlari memberi banyak tekanan pada persendian dan otot Anda. Risiko cedera seperti cedera lutut atau kaki cukup tinggi, apalagi jika tidak dilakukan dengan teknik yang benar atau tanpa pemanasan yang cukup.
Pada saat yang sama, risiko cedera akibat intensitas gerakan rendah. Sangat cocok untuk orang yang memiliki masalah persendian atau tidak suka berlari.
3. Metabolisme
Berlari dapat meningkatkan metabolisme tubuh Anda dalam jangka pendek setelah berolahraga, atau memberikan efek afterburn, di mana Anda terus membakar kalori bahkan setelah Anda berlari. Hal ini disebabkan oleh peningkatan detak jantung dan aktivitas fisik.
Berbeda dengan berjalan kaki. Meski tidak memberikan efek pembakaran yang sama seperti lari, jalan kaki bisa membantu meningkatkan metabolisme, apalagi jika dilakukan secara rutin.
Itulah perbedaan antara berlari dan berjalan. Keduanya adalah latihan sederhana yang membantu menciptakan defisit kalori untuk menurunkan berat badan. Namun, keberhasilan penurunan berat badan juga sangat bergantung pada pola makan yang sehat dan seimbang.