Jakarta – One Pride meluncurkan kembali Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta pada 11 Mei 2024. Bertempat di Arena Bola Basket GBK, acara tersebut menampilkan beragam pertandingan MMA seru yang akan membuat penonton terkesima.
Pertarungan utama One Pride MMA 78 mempertemukan Rustam Hutajulu melawan Charles Ebu. Pertarungan sengit ini menjadi daya tarik utama bagi para penggemar MMA.
Selain itu, pertarungan antara Allan Lolo dan Pharrell Stephan di kategori ringan serta Angga Hitman dengan Supriyadi Naibaho juga tak kalah seru.
Menariknya, di tengah kemeriahan pertarungan MMA, One Pride menampilkan sesuatu yang berbeda, yaitu Takbok-tabokan, panco, jagoan di tikungan. Lomba tabok-tabokan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penontonnya.
Perlombaan tabok merupakan suatu olahraga yang mempertemukan dua orang yang saling berhadapan. Mereka akan bergantian menampar pipi lawannya. Penonton pun bergembira dan ingin melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana duel ini berlangsung.
Menurut Francino Tirta, CEO One Pride MMA, pantangan-pantangan tersebut terinspirasi dari perebutan kekuasaan yang terjadi di UFC. Tirta menjelaskan, tabok menjadi salah satu alternatif bagi para petarung yang ingin bertanding tanpa harus mempelajari segala teknik MMA yang rumit.
Kejuaraan Tabok di UFC juga diadakan dengan nama Power Slam. Turnamen tabok-tabokkan disini diperuntukkan bagi para petarung yang kesulitan dalam mempelajari MMA, karena MMA banyak sekali unsurnya, harus bisa bergulat, menendang, mengunci, mempunyai stamina dan strategi yang baik- “Petarung yang tidak mau kena masalah bisa ikut kejuaraan tabok-tabokan, langsung saja gampar,” kata Francino Tirta.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Tabok tidak hanya menimpa masyarakat biasa. Para peserta diberi sejumlah penilaian, seperti kekuatan dan dampak dampaknya. Aturannya cukup ketat, peserta tidak boleh menggerakkan kaki atau lututnya.
“Kami memperhitungkan tingkat keparahan dampak dan dampak yang ditimbulkan oleh lawan. Kalau lawan dipukul sampai terjatuh maka skornya sudah pasti tinggi, namun jika lawan hanya gemetar atau tidak bergerak sama sekali maka skornya rendah,” lanjutnya.
Antusiasme masyarakat terhadap Babok tinggi. Terlihat dari banyaknya penonton yang mendaftar untuk mengikuti kompetisi ini. Faktanya, jumlah pertarungan Tabok di One Pride MMA 78 mengalami peningkatan karena tingginya permintaan.
“Antusiasme masyarakat terhadap kejuaraan taboc-taboccan sangat tinggi dari sudut pandang yang sangat tinggi, karena masyarakat sangat mudah mencernanya, di MMA tidak perlu memukul, bahkan bisa dihindari. “Kalau tetap di sini, itu pasti sukses dan penonton tidak kecewa,” tutupnya.