Operasi Pedang Besi Dimulai, Tentara Cadangan Israel Malah Tak Diurus

VIVA – Mobilisasi besar-besaran dilakukan tentara Israel. Tak hanya pasukan organik, ratusan ribu pasukan cadangan juga dikerahkan dalam Operasi Pedang Besi.

Sejak pejuang Hamas Palestina melancarkan serangan yang diberi nama Operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu 7 Oktober 2023, jumlah korban tewas di pihak Israel mencapai 700 orang.

Jumlah tersebut mencakup lebih dari 50 tentara Israel yang bertugas di perbatasan Jalur Gaza.

Menanggapi tindakan pejuang Hamas Palestina, Benjamin Netanyahu mengumumkan keadaan darurat dan memerintahkan operasi militer.

Tentara Israel merekrut sejumlah pasukan cadangan untuk mendukung unit organik, yang sesekali memasuki wilayah perbatasan.

Namun, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) rupanya mengeluhkan minimnya peralatan militer.

Hal itu terungkap setelah pasukan cadangan melapor ke pos komando militer Israel di Gaza, Tepi Barat, dan perbatasan utara.

Tentara cadangan Israel mengeluhkan kurangnya pelat keramik untuk pelindung tubuh. Dengan enggan, mereka memutuskan untuk membelinya sendiri daripada harus mati di medan perang.

Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel membantah kekurangan peralatan. Melalui juru bicaranya, Laksamana Muda Daniel Hagari, militer Israel meyakinkan seluruh perlengkapan akan terpenuhi.

Meski demikian, Hagari mengatakan peralatan tersebut masih dalam proses pendistribusian ke sejumlah posko militer Israel.

“Tidak ada kekurangan peralatan di IDF.” Butuh waktu untuk memindahkan beberapa peralatan, tapi tidak ada kekurangan,” kata Hagari, seperti dikutip VIVA Militari dari The Times of Israel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *