Operator Seluler Dikasih Insentif, Bukan untuk Bayar Utang

VIVA Tekno – Direktur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (IST)

Insentif diberikan agar mereka (operator seluler) mendapat ‘kenyamanan’ membayar sebagaimana mestinya. Nanti masyarakat akan merasakan dampak langsungnya,” ujarnya pada Minggu, 19 Mei 2024.

Ismail memastikan Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang berdiskusi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Keuangan, untuk mencari model motivasi yang tepat. Insentif ini diharapkan dapat meningkatkan jangkauan layanan dan kualitas koneksi Internet, terutama di daerah terpencil dengan penetrasi sinyal yang minim.

Dengan tujuan ini, pemerintah harus mencari bentuk insentif yang tepat bagi operator telepon seluler. “Jadi kualitasnya meningkat. Dulu kecepatan downloadnya hanya 20 Mbps, bisa sampai 30 atau 40 Mbps. Masyarakat bisa menikmatinya,” ujarnya.

Tidak hanya itu. Pemerintah berencana menggelar tender spektrum 700MHz dan 26GHz pada Juni 2024 dengan harapan dapat memaksimalkan manfaat bagi negara serta memberikan insentif bagi operator telepon seluler.

Dalam rencana regulasi kementerian terkait penyajian kedua frekuensi tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika menjelaskan pita frekuensi radio 700MHz memiliki keunggulan dalam menawarkan jangkauan cakupan 4G/5G yang lebih luas.

Sementara itu, pita frekuensi radio 26GHz merupakan pita yang sangat besar dan cocok untuk implementasi teknologi 5G, yang dalam beberapa kasus memerlukan kecepatan Internet tinggi dengan bandwidth terendah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *