Titik Kumpul – PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) resmi menjual Hyundai Ioniq 5 N usai dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Motor Show atau GIIAS 2024 di ICE BSD, Tangerang, Rabu, 17 Juli 2024.
Menariknya, Hyundai Ioniq 5 N langsung diproduksi di dalam negeri, mirip dengan Ioniq 5 standar. Demikian disampaikan Direktur Eksekutif HMID Fransiscus Soerjopranoto.
“Kami ingin memproduksi N fan, tentunya Ioniq 5 N merupakan produk EV performance pertama yang diproduksi di dalam negeri,” kata Soerjo, sapaan akrabnya.
Menurut keterangan Hyundai Indonesia, Ioniq 5 N masih menggunakan platform yang sama dengan versi yang biasa dirakit di Indonesia, berdasarkan desain E-GMP (Global Electric Module Platform) namun harus melakukan penyesuaian.
Tentunya dinamo atau motor penggerak listrik, serta baterainya dibuat lebih besar untuk menghasilkan tenaga lebih besar dibandingkan versi standar.
Mobil listrik besutan performance department di Namyang, Korea ini dibekali baterai generasi terbaru berkapasitas 84 kWh, lebih banyak dibandingkan versi normal atau Siganture Long Range di Indonesia yakni 72,6 kWh.
Bukan untuk mengejar jarak yang lebih jauh, namun daya baterainya yang sangat besar mampu menopang dua motor sebagai roda penggerak. Total kapasitas maksimumnya adalah 609 tenaga kuda dan torsi maksimum 740 Nm pada 21.000 rpm.
Jika ingin tenaga lebih besar, Anda bisa mengaktifkan fitur NGB, sehingga mobil haus tenaga ini mampu menghasilkan tenaga 650 PS dan torsi 770 NM, setara dengan mobil sport bermesin besar.
Biasanya dibutuhkan waktu 3,5 detik untuk berlari dari keadaan diam hingga 100 km/jam, namun jika fitur ini diaktifkan hanya membutuhkan waktu 3,4 detik. Bisa dibayangkan tenaga dari putaran bawah mendorong bodi.
Dengan tenaga yang begitu liar, Ioniq 5 N siap memanjakan para pencari sensasi, terutama orang kaya. Ingat, meski dirakit di dalam negeri, harganya sudah mencapai miliaran rupiah.
“Ioniq 5 N sudah bisa dipesan sekarang dan harganya Rp 1,3 miliar, dan kami akan memberikan hadiah khusus jika Anda memesan di sini (GIIAS),” ujarnya.
