Jakarta, Titik Kumpul – Industri sepeda motor Indonesia terus tampil baik di pasar global hingga tahun 2024. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan terjadi peningkatan ekspor sepeda motor yang signifikan dibandingkan tahun lalu.
Total ekspor Januari-November 2024 mencapai 516.969 unit, demikian informasi Titik Kumpul Automotive pada Senin, 9 Desember 2024. Indikator ini menunjukkan tren pertumbuhan bulanan; Oktober dan November mencatatkan angka tertinggi masing-masing 58.112 unit dan 58.868 unit.
Dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang tercatat sebanyak 527.267 ekspor, kinerja ekspor tahun ini meski secara keseluruhan sedikit lebih rendah, namun membaik dalam beberapa bulan terakhir.
Beberapa bulan telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan tahun lalu. Misalnya pada Agustus 2024, ekspor sebesar 56.715 unit dan meningkat menjadi 55.247 unit pada Agustus 2023. Sedangkan peningkatan signifikan tercatat pada November 2024 dari 46.020 unit pada tahun 2023 menjadi 58.868 unit.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain strategi diversifikasi pasar produsen sepeda motor dalam negeri.
Tingginya permintaan dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ini. Selain itu, kualitas produk yang dihasilkan Indonesia yang berdaya saing di pasar dunia juga memegang peranan penting.
Namun pada tahun 2024 juga terdapat beberapa bulan yang mencatatkan angka lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, seperti Januari (34.991 unit) dan April (32.725 unit). Hal ini diasumsikan dipengaruhi oleh perlambatan dinamika permintaan global dan kesulitan logistik di awal tahun.
Dengan angka-angka menjanjikan tersebut, industri otomotif Indonesia diperkirakan akan terus memperkuat posisinya di pasar global. Diharapkan pada akhir tahun 2024, total volume ekspor dapat mencapai atau melampaui pencapaian tahun lalu dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian negara.
