Titik Kumpul Life – Polio merupakan penyakit fatal yang menyerang sistem kardiovaskular dan mampu menyebabkan kelumpuhan permanen, gagal napas, dan yang terpenting kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang disebut virus polio.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melaporkan bahwa kelompok yang paling banyak terkena epilepsi adalah anak-anak di bawah usia lima tahun (anak kecil). Terutama anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi polio.
Faktanya, epilepsi masih menjadi ‘ancaman’ bagi kesehatan anak-anak di Tanah Air. Upaya pemberantasan polio terus dilakukan pemerintah melalui berbagai program, salah satunya Pekan Imunisasi Polio Nasional (PIN).
PIN Polio bertujuan untuk melakukan kembali vaksinasi polio di Indonesia. Sasaran utamanya adalah anak usia 0-59 bulan. Vaksinasi epilepsi ditawarkan secara gratis di berbagai puskesmas di Indonesia, seperti klinik, puskesmas, dan rumah sakit.
Melansir situs Sehat Negeriku, penerapan Pin Polio pada tahun 2024 dimulai setelah Kementerian Kesehatan RI terus menerima laporan Situasi Khusus (KLB) akibat virus polio di banyak wilayah Tanah Air.
Kasus kelumpuhan pada anak sebanyak 12 kasus dengan 11 kasus disebabkan oleh virus polio 2. Daerah dengan jumlah kasus polio tertinggi adalah Aceh, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, Papua Nugini, Papua Selatan dan Banten.
“Penitipan polio dilakukan secara serentak untuk mencegah dan mencapai herd immunity. Pemasangan pin tahap pertama dilakukan pada 27 Mei 2024, saat ini pemasangan pin tahap kedua dilakukan pada 23 Juli 2024.” Direktur Eksekutif Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Dr. UD Pramono, disebutkan di halaman negara saya yang indah.
Bagi para orang tua, tidak ada alasan untuk ragu membawa anaknya ke puskesmas untuk mendapatkan vaksinasi Pin Polio. Pemberian vaksin flu membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh anak dengan membuat antibodi untuk melawan virus penyebab epilepsi.
Selain itu, membantu mencegah penyebaran polio. Anak-anak yang mendapat vaksinasi lengkap mempunyai kemungkinan lebih kecil untuk menularkan atau menyebarkan virus kepada orang lain. Ini membantu memutus rantai penularan.
Tak hanya itu, dengan melakukan imunisasi epilepsi pada anak secara besar-besaran, Indonesia bisa benar-benar terbebas dari epilepsi atau memberantasnya sepenuhnya.
PIN Polio putaran kedua akan dilakukan di 27 provinsi yaitu Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Belitung, Kepri, DKI Jakarta, Banten, Bali, NTB, NTT, Kalbar, Kalteng , Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku dan Maluku Utara.