Otak Jadi Sarang Cacing Pita Gara-gara Doyan Makan Daging Babi

Titik Kumpul Techno – Bagi pecinta daging mentah, khususnya daging babi, berhati-hatilah. Baru-baru ini santer diberitakan bahwa Robert F. Kennedy Jr diduga mengidap cacing pita di otaknya.

Masalah medis yang disebut neurocysticercosis ini disebabkan oleh larva cacing pita babi, Taenia solium. Meski terdengar seperti cerita horor, namun kasus ini cukup umum terjadi di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat (AS) yang mencatat sekitar 1.000 rawat inap per tahun akibat neurocysticercosis. Bagaimana cacing pita bisa masuk ke otak?

Cacing pita babi memiliki siklus hidup yang menarik dan dapat menyebabkan dua jenis gangguan kesehatan pada manusia, seperti dilansir Forbes. Pertama, manusia dapat tertular cacing pita jika mengonsumsi daging babi mentah atau setengah matang yang mengandung kista larva hidup. Setelah daging ini dicerna di dalam usus, larva cacing pita menempel pada dinding usus halus dan tumbuh menjadi cacing pita dewasa yang dapat hidup hingga dua puluh tahun.

Selama hidupnya, cacing pita dewasa akan menghasilkan ribuan telur yang dikeluarkan melalui tinja. Jika feses tersebut tidak dikelola dengan baik, telur cacing pita dapat mencemari tanah dan kemudian tertelan oleh babi sehingga mengulangi siklus hidup Infeksi Cacing Pita ke Otak.

Cara kedua bagi manusia untuk tertular adalah melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi kotoran manusia yang mengandung telur cacing. Hal ini dapat terjadi jika pelayan makanan tidak mencuci tangan dengan bersih setelah membuang dan menyiapkan makanan. Jika telur tersebut tertelan manusia, maka ia akan menetas menjadi larva di dalam tubuh dan dapat menyebar ke berbagai organ, termasuk otak. Ketika larva berada di otak, kondisi ini disebut neurocysticercosis

Gejala neurocysticercosis bisa sangat mengganggu. Misalnya, orang yang suka makan daging setengah matang menderita migrain parah yang diduga berhubungan dengan neurocysticercosis. Pada awalnya, mereka hanya tertular cacing pita di ususnya, namun kemudian mereka bisa tertular telur cacing dari tinja jika tidak mencuci tangan dengan baik. Telur-telur ini kemudian menetas dan larvanya menyebar ke otak sehingga menyebabkan berbagai masalah neurologis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *