Titik Kumpul Tekno – Raksasa teknologi dan produsen smartphone (smartphone/HP) asal China, Vivo, dikabarkan sedang melakukan pembicaraan untuk menjual pabriknya di India kepada taipan atau konglomerat lokal bernama Tata Group.
Hal itu dilakukan untuk memperketat pengawasan terhadap operasional perusahaan asing di Bollywood. Seperti diketahui, Tata Group sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi saham mayoritas pabrikan HP Vivo.
Saat ini, pembicaraan berada pada “tahap lanjutan,” demikian dilansir situs South China Morning Post, Rabu 19 Juni 2024.
Vivo, pembuat ponsel pintar terbesar kelima di Tiongkok menurut survei yang dilakukan perusahaan riset IDC pada kuartal pertama tahun ini, menolak mengomentari “negosiasi tingkat lanjutan” yang bocor ke publik.
Taipan Tata Group itu tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun, sumber anonim mengatakan pabrik Vivo di Greater Noida, di negara bagian utara Uttar Pradesh, telah dijual ke perusahaan India, Bhagwati Products.
Pabrik tersebut diperkirakan akan memulai produksi Vivo di bawah usaha patungan dengan pabrikan kontrak Tiongkok, Huaqin Technology.
“Kami hanya menunggu ‘lampu hijau’ dari pemerintah,” kata sumber anonim tersebut. Potensi akuisisi Tata Group atas Vivo mencerminkan ambisi konglomerat otomotif yang semakin besar terhadap perangkat lunak yang berbasis di Mumbai.
FYI, tahun lalu Tata Group mengambil alih pabrik iPhone milik produsen kontrak elektronik Taiwan Wistron di negara bagian Karnataka.
Masih tahun lalu, taipan atau konglomerat lokal ini juga mendapat pesanan seri iPhone 15 dan iPhone 15 Plus yang akan diproduksi di India, menurut lembaga riset TrendForce.
Menyusul kesepakatan dengan Wistron, Tata Group kini memperluas operasi manufaktur iPhone di Hosur, sebuah kota di negara bagian selatan Tamil Nadu, yang akan memiliki sekitar 20 jalur perakitan, menurut postingan India Briefing yang diterbitkan pada April 2024 oleh Professional Services . perusahaan Dezan Shira dan Rekan.
Bagi Vivo, potensi transaksi dengan taipan Tata Group terjadi di tengah meningkatnya pengawasan India terhadap semua perusahaan Tiongkok dan upaya New Delhi untuk melibatkan produsen lokal dalam pengoperasian merek ponsel pintar asing di negara tersebut.
Pada bulan Juni 2023, The Economic Times mengutip sumber terpercaya yang mengatakan bahwa pemerintah India telah meminta semua produsen ponsel pintar dari Tiongkok untuk menunjuk seorang eksekutif India untuk memainkan peran penting dalam operasi mereka.
Vivo yang berkantor pusat di Dongguan, Tiongkok selatan, menempati peringkat ketiga di pasar ponsel pintar India.
Bollywood merupakan pasar ponsel pintar terbesar kedua di dunia yang didominasi oleh merek asing, termasuk beberapa pemain besar asal Tiongkok.
Pada kuartal pertama tahun ini, lima penjual HP teratas berdasarkan nilai adalah Samsung, Apple, Vivo, Xiaomi, dan Oppo, menurut data dari Counterpoint Research.