JAKARTA – JF3 hari keempat yang berlangsung pada Minggu, 28 Juli 2024 dibuka dengan peragaan busana oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Fesyen Indonesia (APPMI).
APPMI sendiri menampilkan karya pendiri Poppy Dharsono, serta Harry Hasibuan, Riki Damanik dan APPMI Muda Sustainable Fashion. Scroll ke bawah untuk info lengkapnya, yuk!
Pada tahun 2024, APPMI meluncurkan koleksi dengan tema gabungan Fashion Fusion in Elegance: Bridging Generations. Gabungkan ide-ide unik mereka untuk menciptakan koleksi yang serasi dan indah. Fashion Fusion in Elegance: Bridging Generations, yang didefinisikan untuk merayakan interaksi antara inovasi generasi muda dan pengetahuan berpengalaman, menghadirkan perpaduan gaya kontemporer dan klasik.
Poppy Dharsono Dalam koleksi yang dihadirkan, Poppy Dharsono yang berkolaborasi dengan Gamatex memilih memadukan batik dengan denim biru sehingga menghasilkan karya yang inspiratif.
Diperkaya dengan teknik jacquard dan sentuhan personal Poppy Dharsono, busana yang dipamerkan sukses memikat para pecinta fashion di Indonesia.
“Dalam acara ini kami ingin memanfaatkan denim untuk menghidupkan kembali dunia denim yang saat ini sedang dalam kesulitan. Dan menjadi tanggung jawab moral saya untuk selalu mendukung seluruh produk nasional dari atas hingga bawah, kita harus terus menjadi tuan rumah di pasar kita”, ungkapnya. Poppy Dharsono dalam sambutannya sesaat sebelum peragaan busana dimulai di Gafoy La Piazza Fashion Tent., Mall Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Dan setelah 52 tahun jeans kembali hadir dan saya harap ini mengingatkan kita bahwa Indonesia pernah menaklukkan dunia sebagai salah satu eksportir terbesar. Saya berharap bapak dan ibu dapat menikmati apa yang saya berikan kepada industri fashion Indonesia,” lanjutnya.
Bersama Poppy Dharsono, desainer Harry Hasibuan menghadirkan koleksi baru bertajuk Where Classic Meets Chic, yang terinspirasi dari kesederhanaan dan keanggunan yang tenang.
Koleksi ini menggunakan bahan linen dan ditujukan bagi mereka yang menginginkan gaya minimalis namun elegan, ujarnya.
Terakhir, Riki Dinamik, perancang busana wanita spesialis penjahitan pesanan, fokus pada upaya melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Sumatera Utara dengan menggunakan kain tradisional seperti ulos dan lagu dalam desain desain busana modern yang menyertakan sentuhan bordir. , tambalan dan dekorasi. dan penanganan kain.
Riki menghadirkan koleksi yang terinspirasi dari pakaian kuno seperti kebaya, beskap dan korset, dengan menggunakan wastera Sumatera Utara, organza, renda dan satin sutra, menghadirkan interpretasi siluet tradisional yang modern dan segar dalam tema Wastra Kreasi Awet Muda dan Kebaruan.