Pahami Bahaya Tempel Stiker QR Code MyPertamina di Bodi Mobil

JAKARTA, Titik Kumpul – Pemilik kendaraan bermotor saat ini menggunakan kode QR MyPertamina saat ingin membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Biosolar.

Aturan tersebut diterapkan PT Pertamina Patra Niaga dengan tujuan untuk memudahkan pengendara dalam mengisi bahan bakar.

Untuk menggunakannya, pengguna kendaraan bermotor perlu memasukkan kode QR untuk menunjukkan SPBU.

Kemudian petugas SBU memindai barcode yang ditunjukkan kepada pemilik kendaraan. Selama pemindaian latar belakang, informasi kendaraan akan dibaca.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik kendaraan untuk menjaga privasi kode QR MyPertamina.

Baru-baru ini, video resmi SPBU yang menjelaskan pentingnya kode QR Mypertamina kepada pemilik kendaraan menjadi viral di media sosial.

Dikutip Titik Kumpul dari laman Instagram Undercover.id pada Minggu, 8 Desember 2024, petugas SPBU di Batam meminta pengendara mobil tidak memasang kode MyPertamina QD di badan kendaraan.

“Pak, sebaiknya hilangkan barcode yang menempel di jendela belakang, Pak,” kata petugas SPBU dalam video yang diunggah. Ia kemudian menjelaskan, kode QR yang terpasang di bodi mobil bisa saja disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Soalnya kalau nanti ada yang mau foto barcodenya dan dipakai, kuotanya diundur (pemilik kendaraan berminat) kuotanya dipotong. Hal serupa juga terjadi kemarin. SPBU resmi. Setelah menyaksikan tayangan tersebut di media sosial, banyak yang memuji tindakan petugas SPBU yang membantu pemilik kendaraan.

Beberapa pengguna media sosial memperingatkan pemilik mobil untuk tidak mencantumkan kode QR Mypertamine di tangki bensin.

“Seperti memasangnya di belakang tutup tangki bensin,” kata warganet.

“Bener banget..makasih kakak,” tulis salah satu warganet.

“Banyak yang jual beli di grup FB, sumpah, Indonesia lagi kacau kalau ada apa-apa,” tulis netzen lainnya.

“Ada di balik penutup tangki atau di atas kaca. Jadi kalau pintu kaca ditutup, saluran barcode-nya yang menutup pintu,” kata salah satu networker. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *