Al-Anbar, 5 Agustus 2024 Sejumlah tentara Amerika Serikat (AS) terluka dalam serangan roket terhadap pangkalan militer Assad di provinsi Al-Anbar, Irak.
Kepala Departemen Pertahanan AS mengatakan pangkalan militer itu menjadi sasaran serangan rudal, menurut laporan militer Associated Press Titik Kumpul.
Pejabat itu mengatakan beberapa tentara AS terluka dalam serangan itu. Namun tidak jelas berapa banyak tentara yang terluka.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Namun, Amerika Serikat yakin bahwa para pelaku tindakan ini terkait dengan agen-agen yang didukung Iran.
Serangan itu menyusul kematian pemimpin Hamas Palestina Ismail Hanih dan komandan senior Hizbullah Lebanon Fouad Shuker pekan lalu.
Hanikh tewas dalam serangan tentara Israel di Teheran, Iran. Namun penyebab kematian kepala Biro Politik Hamas tersebut masih belum jelas.
Pasalnya, sebagian pihak meyakini Haniya adalah korban bom yang ditempatkan di bawah tempat tidurnya oleh agen intelijen Mossad Israel.
Sementara itu, Shuk juga tewas dalam pertempuran dengan Pasukan Pertahanan Israel di Beirut, Lebanon. Shukri menjadi sasaran pembunuhan karena Israel dituduh merencanakan penyerangan ke Majdal Shams pada 27 Juli 2024.
Seperti diketahui, baik Hamas maupun Hizbullah merupakan organisasi politik dan pemerintahan yang mendukung penuh rezim Ayatollah Hamini.