Titik Kumpul – Beredar video di situs berbagi video YouTube yang memperlihatkan serangan pemberontak Suriah terhadap unit intelijen militer Ukraina dan tentara bayaran Rusia.
Dalam laporan Titik Kumpul Military dari Kyiv Post, disebutkan bahwa kekuatan yang membunuh tentara bayaran Rusia tersebut berasal dari Direktorat Intelijen Militer (HUR) dengan kode nama Khimik.
Unit militer Ukraina, yang bersekutu dengan pemberontak yang menentang pemerintahan Presiden Bashar Assad, menyerang tentara bayaran Rusia yang bersekutu dengan pasukan Angkatan Bersenjata Arab Suriah (SAAF).
Video berdurasi 2 menit 13 detik tersebut memperlihatkan tentara Ukraina dan pemberontak Suriah menyerang kendaraan dan pos pasukan militer Suriah dan tentara bayaran Rusia pada Maret 2024.
Menurut laporan, tentara Ukraina dan pemberontak menyerang wilayah selatan Suriah, khususnya Dataran Tinggi Golan. Di sinilah tentara bayaran Rusia terkonsentrasi.
Serangan terhadap tentara bayaran Rusia dan pasukan militer Suriah, yang merupakan anggota unit intelijen Ukraina, yang identitasnya dirahasiakan, terus berlanjut dengan sungguh-sungguh sejak awal tahun 2024.
“Ada serangan terus menerus terhadap pos musuh, benteng, patroli jalan kaki, kolom kendaraan militer dan sasaran lainnya,” kata sumber yang dikutip blog pertahanan militer Titik Kumpul.
Sumber tersebut juga mengatakan tentaranya dan pemberontak Suriah telah menggunakan RPG (granat berpeluncur roket), mortir rakitan yang disebut tarab, dan bahan peledak yang dikendalikan radio (IED) dalam beberapa serangan.
Kehadiran tentara Ukraina merupakan perintah langsung sejak Mei 2024 dari Kepala Direktorat Intelijen Militer Ukraina, Letnan Jenderal Kirill Budanov.
Hal ini tidak lepas dari perekrutan tentara bayaran asal Suriah yang dikerahkan dalam serangan militer Rusia terhadap Ukraina.
Selain operasi di Suriah, pasukan intelijen militer Ukraina juga dikerahkan di Sudan. Di negara ini, anak buah Budanov memburu tentara bayaran Rusia, anggota kelompok PMC Wagner.