Titik Kumpul – Pasukan khusus Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim pada Kamis, 19 Desember 2024, mereka membunuh beberapa tentara Korea Utara (Chaosyan) di wilayah (wilayah) Kursk Rusia.
Seorang tentara terkemuka Ukraina mengatakan sekitar 12 tentara Korea Utara tewas dalam baku tembak di daerah perbatasan, sayap militer Titik Kumpul melaporkan di surat kabar Kyiv Independent.
Militer Ukraina mengatakan serangan itu bertujuan untuk menghentikan kemajuan pasukan Korea Utara.
Dalam operasinya, pasukan khusus Ukraina menggunakan drone buatan AS dan pesawat pengebom Mk-19.
Sebelumnya, Badan Intelijen Militer Ukraina (HUR) melaporkan 30 tentara Korea Utara tewas dalam pertempuran Kursk pada 14-15 Desember 2024.
Rezim Kim Jong Un telah mengerahkan lebih dari 10.000 tentara ke Rusia untuk mendukung perang militer Rusia melawan Ukraina.
Ukraina, Amerika Serikat, dan Korea (Korea) kerap melihat bukti keterlibatan militer Korea Utara dalam perang tersebut, meski selalu membantah sedang merekrut pasukan ke Rusia.
Pasukan Ukraina dan AS telah mengonfirmasi kehadiran pasukan Korea Utara di Rusia sejak awal November 2024, namun keterlibatan mereka diyakini semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS Mayor Jenderal Patrick Ryder mengungkapkan pada 16 Desember 2024 bahwa Tentara Korea Utara (KPA) bertempur bersama pasukan Rusia di Kursk.
Sementara itu, militer Titik Kumpul melaporkan dalam laporannya pada 16 Desember 2024 bahwa Korea Utara akan segera menerima kompensasi atas penempatan pasukan ke Rusia.
Kim Jong Un akan menerima beberapa jet tempur Sukhoi Su-27 Flanker dan Mikoyan MiG-29 Fulcrum yang dijanjikan pemerintahan Vladimir Putin.
Pasalnya, media Korea Chosun memberitakan pada 21 Oktober 2024 bahwa Angkatan Udara Korea Utara akan mengirimkan lebih banyak pasukan ke wilayah Vladivostok untuk berlatih.