Titik Kumpul – Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) didakwa menimbun sejumlah besar senjata berupa rudal yang digunakan untuk melakukan serangan di wilayah Ukraina pada Kamis, 28 November 2024.
Sebagian besar, militer Rusia membombardir beberapa daerah dengan rudal yang menurut pemerintah Ukraina ditujukan terhadap warga sipil di pagi hari.
Pasukan Vladimir Putin terlebih dahulu menimbun puluhan rudal sebelum menggunakannya untuk mengebom sasaran sipil, menurut kepala staf Presiden Ukraina Andriy Yermak.
Yermak menegaskan tindakan militer Rusia dianggap biadab karena rakyat Ukraina menderita akibat cuaca dingin.
“Rusia melanjutkan taktik teroris mereka,” kata Yermak. Mereka menimbun rudal untuk menyerang infrastruktur Ukraina, untuk melancarkan perang terhadap warga sipil di musim dingin.”
Tak hanya itu, Yermak juga mengatakan, selain diserang dengan beberapa rudal Rusia, juga ada ancaman dari sekutu Putin yang mendukung penyerangan tersebut.
Pernyataan Yermak menunjuk pada keterlibatan ribuan tentara Korea Utara (Korut) yang mendukung serangan militer Rusia.
“Mereka dibantu oleh sekutu gila mereka, terutama DPRK (Republik Demokratik Rakyat Korea). Mereka saling berperang,” kata Yermak tentang salah satu responden Titik Kumpul Army yang membawa anak-anak dari Interfax-Ukraina.
Sekitar waktu yang sama, Menteri Energi Ukraina, Herman Hlushchenko, juga mengumumkan serangan udara militer Rusia yang menargetkan seluruh fasilitas dan infrastruktur energi.
Akibatnya, operator sistem transmisi National Power Company (NPC) Ukrenergo terpaksa menerapkan pemadaman listrik darurat.