PBSI Cuma Sukses Jadi Penyelenggara di Indonesia Open 2024?

VIVA – Indonesia Open 2024 telah usai. Meski dikritik karena mahalnya harga tiket, PBSI tetap menyelenggarakan acara tersebut dengan sukses dan sukses, hingga acara penyerahan penghargaan.

Namun, jika berbicara soal performa, yang terjadi justru sebaliknya. Pebulutangkis tuan rumah tak meraih satupun trofi. Bahkan, juara Tiongkok itu sangat nyaman menyapu bersih semua sektor di turnamen Super 1000 ini.

Kehancuran Indonesia di Indonesia Open terjadi pada babak kedua. Buah berwarna merah putih masuk dalam kategori pertama.

Hasil Indonesia Open 2024 juga menjadi perhatian PBSI. Pasalnya, ada enam wakil Merah Putih yang masuk dalam daftar tim Olimpiade. Namun, empat di antaranya tumbang di babak pertama.

Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardhianto, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Anthony Sinisuka Ginting, dan Jonatan Christie.

Sedangkan dua wakil lainnya yakni Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berada di level yang sama. Selain itu, mereka tersingkir ke babak kedua saat Gregoria kalah di perempat final.

Satu-satunya wakil Indonesia yang melaju ke babak semifinal adalah ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi. Namun merek tersebut tidak ada di tim Olimpiade dan tidak ada atlet yang berasal dari tim pelatnas PBSI.

Terkait tanggapan tersebut, Direktur Pembinaan dan Operasional PP PBSI Ricky Soebagdja mengaku kecewa. Selain itu, dari 31 pebulu tangkis yang tampil, tidak ada satupun yang berhasil menjadi juara.

“Tentunya dengan hasil pemain kita di Indonesia Open musim ini ada 31 pemain. Dengan hasil yang sama-sama kita ketahui tentunya sangat mengagetkan, memalukan, jauh dari harapan PBSI dan semua pihak. bersama kami,” kata Ricky.

Ricky berkata: “Para pemain di Super 1000, kami tahu turnamen ini berada pada level tinggi. Jadi pertama-tama, ini adalah kekecewaan besar, kami mencapai perempat final di Pusat Pelatihan Nasional, yang tidak berlatih . tim di negara ini adalah satu dari dua kali.” .

Lanjut Ricky, kemudian melakukan evaluasi bersama pelatih di lima sektor terhadap hasil Indonesia Open dan Asian Tour.

Soal performa pemain yang cenderung bervariasi, Ricky menilai ada faktor non-teknis yang mempengaruhinya juga.

“Kalau di Indonesia Open, dengan hasil-hasilnya tentu menurut saya ada juga aspek non teknisnya. Ricky menjelaskan: “Saya belum bertatap muka dan membahas secara detail alasan sebenarnya, tapi mereka sudah mempersiapkan diri dengan baik, apalagi setelah keluar. Thomas- ” Uber”.

“Kita memang harus bekerja keras di sisa waktu menjelang Olimpiade. Kita harus mencari alasan sebenarnya (dalam hal penurunan performa pemain), kenapa di Indonesia Open hasilnya seperti ini,” imbuhnya. . medali emas di Olimpiade 1996.

Meski demikian, Ricky mengaku tetap yakin Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mampu membuktikan diri. Olimpiade 2024.

Daftar Juara Indonesia Open 2024

Ganda campuran – Jiang Zhen Bang / Wei Ya Xin (China) usai mengalahkan Zheng Si Wei / Huang Ya Qiong (China): 21-11 dan 21-14.

Tim ganda putri – Baek Ha-na / Lee So-hee (Korea Selatan) usai mengalahkan Chen Qing Chen / Jia Yi Fan (China): 21-17 dan 21-13.

Tunggal putri – Chen Yu Fei (China) usai mengalahkan Se-young (Korea Selatan): 21-14, 14-21, 21-18.

Tunggal Putra – Shi Yu Qi (China) usai mengalahkan Anders Antonsen (Denmark): 21-9, 12-21, 21-14.

Ganda putra – Liang Wei Keng / Wang Chang (China) mengalahkan Man Wei Chong / Tee Kai Wun (Malaysia): 19-21, 21-16, 21-12.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *