Jakarta, Titik Kumpul – Warisan atau harta benda atau aset yang ditinggalkan seseorang setelah meninggal dunia dan diwariskan kepada ahli warisnya seringkali meninggalkan permasalahan dalam keluarga. Terkait hal tersebut, pernyataan komedian besar Mandra atau populer dengan sebutan Bang Mandra memaparkan pandangannya mengenai warisan tersebut.
Pesan pemeran utama Banga Mandra ini menyedot perhatian publik di media sosial. Dalam video yang banyak diunggah para penggosip, Bang Mandra melontarkan sindiran tajam terhadap realita perebutan suksesi di masyarakat. Menurutnya, sengketa warisan bukanlah jalan menuju kekayaan, melainkan kemungkinan jalan menuju kebangkrutan.
“Tidak ada orang sejarah yang memperjuangkan warisan untuk menjadi kaya,” kata Bang Mandra dalam videonya. “Tunjukkan padaku jika ada. Izinkan saya bertanya kepada guru. Faktanya, jika Anda memulai bisnis, Anda akan bangkrut. Pada akhirnya, sepertinya saya ingin menikah lagi. Tapi susah sekali,” ucapnya dengan nada jenaka, namun penuh sarkasme dan penuh makna.
Pernyataan Bang Mandra ini menggarisbawahi kenyataan yang ada di masyarakat Indonesia, dimana warisan seringkali menjadi sumber konflik dan permasalahan keuangan. Alih-alih menjadi berkah, sengketa surat pengesahan hakim justru malah menjadi beban, menyita waktu dan tenaga, hingga terkadang berujung pada hilangnya harta benda atau modal usaha.
Pakar keuangan mengingatkan bahwa mengelola warisan dengan bijak adalah hal terpenting agar aset keluarga membawa manfaat jangka panjang, bukan menjadi beban atau sumber konflik. Berdasarkan survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2024, hanya 65,43 persen masyarakat Indonesia yang memiliki pengetahuan keuangan yang memadai, sehingga banyak masyarakat yang belum memahami cara mengelola kekayaan yang diperoleh dari orang tua atau kerabatnya.
Pemahaman yang baik mengenai masalah keuangan sangat diperlukan agar setiap orang dapat mengelola harta warisannya dengan bijak tanpa berakhir dengan kebangkrutan.