JAKARTA – Para pekerja kantoran kerap mengeluhkan nyeri pada leher dan punggung. Beberapa penyebabnya antara lain terlalu banyak duduk, terlalu banyak melihat layar komputer, laptop, atau ponsel.
Selain itu, jika pengidapnya menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk dengan postur tubuh yang salah dan jarang berolahraga. Akibatnya, nyeri punggung dan leher tidak bisa dihindari. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Ayo, gulir untuk mengetahui lebih lanjut.
Senior Therapist Klinik Meditar Krisnavan Priyanka mengungkapkan, sebagian besar nyeri punggung dan leher yang dialami pekerja disebabkan oleh terlalu banyak duduk, menatap layar ponsel, dan jarang berolahraga. Jadi apa solusinya?
Jadi kalau leher sakit, kalau bisa jangan terlalu membungkuk atau melihat ke depan saat melihat ponsel atau melihat monitor, kata Krisnawan saat grand opening Klinik Meditar, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Rabu, 24 April 2024.
Lalu bagaimana dengan sakit punggung?
“Kalau sakit pinggang, perut harus diperkuat. Kenapa perut dikuatkan kalau sakit punggung? Karena ada kaitannya, kalau perut lemah bisa membuat punggung bagian bawah sakit.” dia menjelaskan
“Kenapa? Karena bebannya semua di pinggang, kalau misalnya otot perut lemah. Padahal harusnya dibagi antara otot pinggang dan perut, jadi harus satu kesatuan. Jadi kalau yang satu kuat dan yang lain. lemah, bebannya nanti hanya ada di satu sisi,” lanjutnya.
Masalah lain yang sering dialami oleh para pekerja kantoran khususnya perempuan adalah membawa beban berat dengan tas selempang, tas belanja, atau tas selempang. Akibatnya bahu sering terasa nyeri. Krisna juga memberikan tips cara membawa tas yang benar agar bahu tidak cedera.
“Jika memungkinkan, lakukan tidak hanya pada satu sisi, tapi pada kedua sisi.” Karena normalnya kalau anak perempuan hanya berjalan satu sisi saja, bisa timbul skoliosis atau otot-ototnya tidak seimbang antara kanan dan kiri, ”ujarnya.
“Misalnya kalau tas ransel tidak bisa, misalnya kurang gaya, kalau bisa ditaruh atau dipegang saja. Tapi kalau terlalu lama, bisa menimbulkan risiko cedera lain, yaitu yang disebut jari pelatuk, penting untuk tidak berlebihan, tidak terlalu berat, yaitu tidak terlalu banyak.” 5 kilogram,” imbuhnya.
Sehubungan dengan peresmian Klinik Meditar, klinik ini memadukan terapi modern dan terapi tradisional Tiongkok. Terapi modern berupa fisioterapi (gelombang kejut, USG, olah raga, tusuk jarum kering, dll). Sedangkan untuk terapi tradisional Tiongkok (pengaturan tulang, akupunktur, moksibusi, bekam).
Cynic Meditar menawarkan berbagai layanan termasuk kesehatan tulang, sendi, otot dan saraf. Meditar merupakan klinik terpercaya yang menjadi klinik andalan bagi mereka yang memiliki keluhan mengenai fungsi dan pergerakan.