Jakarta, Titik Kumpul – Ketua Umum PSSI Erick Thohir memasang target ambisius untuk Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia diharapkan mampu meraih 15 poin di grupnya untuk memperbesar peluang lolos ke babak selanjutnya.
Namun hingga saat ini, Timnas Garuda baru berhasil mengumpulkan tiga poin dari empat pertandingan yang telah mereka jalani. Sekarang pertanyaannya, apakah target 15 poin tersebut masih bisa tercapai?
“Kami punya impian besar untuk meraih 15 poin. Sejauh ini kami baru meraih 3 poin dari tiga soal sebelumnya,” kata Erick Thohir.
Erick menjelaskan, dengan tambahan tiga poin setelah menang atas China, Indonesia bisa mengumpulkan enam poin dari empat pertandingan.
“Jika kami menang melawan China, kami akan mendapat enam poin, yaitu rata-rata 1,5 poin per pertandingan. Dengan target 15 poin dari 10 pertandingan, rata-rata 1,5 poin per pertandingan, lanjut Erick.
Sayangnya, harapan menambah poin di turnamen melawan China tak kunjung terwujud. Timnas Indonesia mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor tipis 1-2.
Kekalahan tersebut memperpanjang perjalanan Tim Garuda yang masih tertahan di posisi kelima klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2016 Zona Asia.
Dari empat laga, Indonesia hanya mengoleksi tiga poin yang didapat dari hasil imbang 2-2 dengan Bahrain di laga pembuka.
Saat ini Indonesia berada di peringkat kelima, bersaing ketat dengan China yang juga mengoleksi tiga poin namun selisih golnya lebih buruk.
Sedangkan posisi tertinggi ditempati Jepang dengan 10 poin, disusul Australia, Arab Saudi, dan Bahrain yang masing-masing mengoleksi lima poin.
Apakah dia masih mendapatkan 15 Poin?
Meski status saat ini terlihat menantang, namun target Erick Thohir yakni 15 poin masih bisa tercapai.
Namun hal tersebut membutuhkan usaha ekstra dari Jay Idzes dan kawan-kawan.
Dengan enam pertandingan tersisa, Timnas Indonesia setidaknya mampu meraih dua belas poin untuk mencapai target.
Lawan yang masih dihadapi Indonesia adalah: Jepang (dua kali kandang dan tandang), Arab Saudi (kandang), Australia (kandang), Bahrain (kandang), dan China (kandang).
Di atas kertas, Jepang menjadi lawan yang lebih tangguh dan berpotensi mencuri poin dari Indonesia. Namun laga melawan Bahrain dan China bisa menjadi peluang emas bagi Indonesia untuk mengumpulkan enam poin.
Jika Indonesia mampu menampilkan performa terbaiknya, peluang mencuri poin dari Arab Saudi, Australia, dan Bahrain juga terbuka.
Namun pertandingan tersebut akan menjadi ujian berat bagi semua orang, terutama mengingat kualitas lawan yang mereka hadapi di sisa kualifikasi.
Pelajaran dari kualifikasi Piala Dunia sebelumnya
Jika ditilik kembali, Kualifikasi Piala Dunia 2022 memberikan pelajaran berharga mengenai tantangan yang mereka hadapi di babak ketiga.
Saat itu, dua tim utama, Grup A dan Grup B. Di Grup A, Uni Emirat Arab (UEA) lolos ke babak keempat dengan mengumpulkan 12 poin, dan di Grup B, Australia mencapai target. 15. Ini menandai langkah maju selanjutnya.
Artinya, meraih 15 poin tidak mudah, namun bukan tidak mungkin.
Pertarungan ketat di Grup C
Mendekati titik tengah, persaingan di Grup C akan semakin sengit.
Pada match day kelima, Timnas Indonesia akan memasuki laga akbar saat menjamu Jepang di Batavia.
Perjuangan ini akan menjadi momen kritis yang dapat menentukan jalan Indonesia ke depan.
Jika Timnas Indonesia bisa meraih hasil positif di beberapa laga ke depan, seperti melawan Bahrain dan China, peluang meraih 15 poin masih terbuka.
Namun, mungkin peluang paling realistis untuk mencapai tujuan tersebut adalah finis di posisi ketiga atau keempat, yang akan membawa Indonesia lolos ke babak keempat.
Dalam situasi ini, Indonesia masih berpeluang melaju ke babak final meski harus melalui babak play-off yang tidak terlalu menantang.
Peluang lolos ke Piala Dunia 2016
Sesuai aturan FIFA, dua tim teratas setiap grup di babak ketiga akan otomatis lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sementara itu, tim peringkat ketiga dan keempat kembali bersaing di babak keempat, dimana tim dari grup lain bersaing untuk mendapatkan lebih banyak slot Piala Dunia.
Mengingat persaingan paling tinggi di grup ini, target finis ketiga atau keempat nampaknya lebih realistis bagi Timnas Indonesia.
Namun dedikasi dan tekad harus tetap dijaga untuk mencapai hasil terbaik. Mampu menorehkan sejarah dengan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya tentu menjadi dorongan besar bagi seluruh tim dan suporter.
Kesimpulannya, meski tantangan ke depan sangat berat, Timnas Indonesia masih berpeluang mencapai target 15 poin yang dipatok Erick Thohir.
Anggota tim lainnya akan memutuskan apakah Timnas Garuda mampu mengatasi tekanan dan memenuhi ekspektasi tinggi suporter.
Dengan persiapan yang matang dan performa puncak, bukan tidak mungkin Indonesia akan menorehkan sejarah baru di sepakbola internasional.