Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim Ungkap Hal ini Setelah Insiden Penyiraman Air Keras

Malaysia – Pesepakbola Malaysia dan pemain Selangor FC Faisal Halim akhirnya menyapa publik untuk pertama kalinya sejak menjadi korban serangan air keras brutal yang dilakukan orang tak dikenal pada awal Mei.

Dalam jumpa pers yang digelar di SFC Training Center Selangor pada Kamis 13 Juni 2024, sang pemain mengungkap kondisi terakhirnya yang cukup memilukan dengan luka bakar parah di wajah dan tangan kiri.

Faisal Halim yang mengenakan kaos polo dan topi Selangor FC dengan gagah berani melepas topi saat sesi tanya jawab dengan media. Terlihat jelas luka bakar masih terlihat di wajah dan kepalanya.

“Itu bukan hal yang mudah,” kata Faisal Halim seperti dikutip berbagai media Malaysia.

“Kekuatanku adalah keluargaku. Akulah orang yang paling dekat dengan anakku. Setiap kali aku pergi ke luar negeri atau bekerja di luar kota, anakku selalu demam, seperti rindu pada ayahnya,” sambungnya.

Pada 5 Mei 2024, Faisal Halim menjadi korban serangan air keras saat berada di sebuah pusat perbelanjaan di Petaling Jaya. Serangan brutal tersebut menyebabkan pemain nomor tujuh itu mengalami luka bakar tingkat empat dan mengharuskannya menjalani beberapa operasi untuk pulih.

Imbasnya, Faisal Halim diprediksi tak bisa bermain sepak bola hingga beberapa bulan ke depan.

Meski dalam situasi sulit, Faisal Halim menunjukkan semangat juang yang tinggi.

Ia mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan FC Selangor atas dukungannya selama masa pemulihan ini.

“Saya tidak bisa berlama-lama di rumah hanya untuk menonton pertandingan Selangor dan Malaysia. Tentu saja kakiku gemetar dan jantungku berdebar kencang. Sekarang saya hanya fokus pada proses pemulihan,” kata Faisal Halim.

Faisal Halim juga meminta masyarakat dan media menghormati privasi dirinya dan keluarga di masa sulit ini.

Saya berharap masyarakat dan media tidak membuat asumsi yang tidak perlu terhadap saya, ujarnya.

“Saya meminta semua pihak memberikan privasi dan ruang untuk keluarga saya. Saya sedih dengan apa yang terjadi, kita tidak bisa mengubah apa yang terjadi, kita hanya bisa mengubah masa depan,” ujarnya.

Dalam keadaan yang menyedihkan, Faisal Halim tidak putus asa. Ia masih bertekad untuk kembali mengabdi pada klub dan negaranya.

“Saya berharap bisa mengabdi pada klub dan negara. Saya juga berharap pelakunya ditangkap dan diadili. Semoga beruntung untuk tim! Insya Allah saya bisa menjadi tim lagi,” ucapnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *