Pembalasan Anak Buah Jenderal Afzalov, 200 Lebih Tentara Ukraina Mati Mengenaskan

LANGSUNG – Lebih dari 200 tentara Ukraina tewas menyusul serangan udara militer Rusia di wilayah Krasnyi Lyman, Republik Rakyat Donetsk (DPR), pada Selasa 23 Januari 2024 waktu setempat.

Seperti dilansir VIVA Military dari Kantor Berita Rusia, TASS, Pasukan Dirgantara Rusia (VKS) menyerang pabrik amunisi militer Ukraina di wilayah tersebut.

Rudal jelajah presisi tinggi milik militer Rusia menghantam fasilitas tersebut dan menimbulkan dampak yang cukup besar.

Tentara Ukraina kehilangan 220 tentara akibat insiden tersebut. Tak hanya itu, satu tank, empat mobil, dan dua senjata artileri D-20 juga ikut hancur.

“Pagi ini, Angkatan Bersenjata Rusia melakukan serangan kelompok dengan senjata jarak jauh berpresisi tinggi, diluncurkan dari udara dan dari darat,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

“(Sasaran diarahkan) ke fasilitas pertahanan Ukraina yang memproduksi roket, komponen roket dan amunisi, serta bahan peledak. Semua target yang ditentukan telah tercapai.”

Serangan yang dilakukan Angkatan Udara Rusia terhadap fasilitas produksi amunisi tentara Ukraina diyakini sebagai aksi balas dendam, pasca penyerangan terhadap pabrik gas cair Novotek dan pabrik rudal Shcheglovsky Val.

VIVA Military memberitakan dalam pemberitaan pada Minggu, 21 Januari 2024, drone bunuh diri militer Ukraina melakukan ledakan di Novotek di Saint Petersburg. Petersburg, dan Pabrik Rudal Lembah Shcheglovsky di Tula.

Masih di wilayah Donetsk, militer Rusia juga mengebom pangkalan lima brigade tempur Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) di tiga wilayah, Kurdyumovka, Grigorovka, dan Andreyevka.

Lima brigade tentara Ukraina yang menjadi sasaran anak buah Kolonel Jenderal Viktor Afzalov adalah Brigade Mekanik ke-28, ke-58 dan ke-93, Brigade Mobil Udara ke-81, dan Brigade Penyerang ke-5.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *