Pembantaian Gaza, Alasan Pemuda Turki Keroyok Tentara Amerika di Konak

Izmir, VIVA – Fakta sekelompok pemuda Turki menyerang dua tentara Amerika di kota Konak, Provinsi Izmir, tak lain adalah pembantaian warga sipil di Gaza, Palestina.

Dalam pemberitaan sebelumnya, VIVA Military memberitakan, pada Senin 2 September 2024, dua tentara US Army diserang oleh beberapa pemuda Turki.

Para pemuda tersebut diyakini merupakan anggota Partai Pemuda Turki (TGB), yang merupakan sayap dari Partai Patriotik (Vatan Partisi), yang tidak lebih dari kelompok oposisi nasional.

Berdasarkan laporan yang dimuat VIVA Military of The New Arab, kedua tentara berpakaian sipil saat kejadian terjadi adalah anggota Angkatan Laut AS.

Keduanya merupakan awak kapal USS Wasp (LHD-1) yang mengunjungi pelabuhan Izmir di pantai Aegean mulai Minggu, 1 September 2024.

Partai Pemuda Turki mengunggah video di akun resminya X (Twitter) yang menunjukkan sekelompok anggotanya menahan seorang pria yang diduga tentara AS.

Salah satu mafia bahkan menahan seorang pejuang, menutupi kepalanya dengan kain putih dan meneriakkan slogan-slogan anti-Amerika.

TGB dengan tegas menetapkan bahwa tentara Amerika bertanggung jawab atas kematian ribuan tentara Turki. Tak hanya itu, Partai Pemuda Turki juga dalam pernyataannya menyebut pasukan AS telah menumpahkan darah warga sipil Gaza.

“Tentara Amerika, yang membawa darah tentara kami dan ribuan warga Palestina di tangan mereka, tidak dapat mencemari negara kami,” kata Partai Pemuda Turki dalam sebuah pernyataan. 

“Setiap kali kaki Anda menginjakkan kaki di muka bumi ini, kami akan menyambut Anda sebagaimana layaknya Anda terima,” lanjut pernyataan TGB.

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara Amerika Serikat dan Turki memanas. Hal ini tidak lepas dari posisi AS yang bersekutu dengan Kurdi Suriah, yang dianggap Turki sebagai pemberontak ekstremis. 

Sementara itu, Amerika marah dengan pembelian sistem pertahanan udara S-400 Triumf Rusia oleh Turki, yang memicu sanksi AS atas penarikan Turki dari program Lockheed Martin F-35 Lightning II.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *