VIVA – Kelompok pemberontak Ukraina pada Rabu 12 Maret 2024 menyatakan telah merebut desa Tyodkino di (wilayah) Kursk Oblast, Rusia. Para pemberontak juga mengklaim telah mengusir pasukan Rusia di wilayah tersebut.
Para pemberontak dilaporkan menerobos Kursk dan Belgorod, yang berbatasan langsung dengan Ukraina, dan menyerang beberapa titik di kedua wilayah tersebut.
Menurut laporan VIVA Military dari Daily Mail, pemberontak terdiri dari tiga kelompok khusus: Liga Kebebasan Rusia (FRL), Batalyon Siberia (SB) dan Pasukan Relawan Rusia (RDK).
“Desa Teotkino, Wilayah Kursk, berada di bawah kendali Tentara Pembebasan Rusia,” bunyi pernyataan Tentara Pembebasan Rusia.
Para pemberontak membagikan video yang mereka rekam berdurasi 1 menit 36 detik 50 detik, yang menunjukkan beberapa tentara Rusia melarikan diri dari lapangan bersalju.
Di sisi lain, Direktorat Intelijen Militer Ukraina membantah tindakan pemberontak itu diperintahkan dari Kiev.
Namun, intelijen Ukraina mengatakan serangan itu adalah bukti bahwa pemerintah Rusia tidak mempunyai wewenang untuk melindungi perbatasannya.
“Serangan ini menunjukkan bahwa Kremlin tidak bisa lagi mengendalikan situasi di Rusia,” kata Andriy Yusov, juru bicara direktorat intelijen militer Ukraina.
Gubernur Belgorod, Vyacheslav Klatkov, mengungkapkan bahwa seorang tentara Rusia tewas akibat serangan tersebut. Sementara itu, 10 warga sipil juga terluka.
Ini bukan pertama kalinya pemberontak Rusia melakukan hal ini. Sejak Juni hingga Juni 2023, pemberontak mengaku telah merebut beberapa pemukiman di Belgorod.
