Pemerintah Berhasil Bikin Apple Tunduk, TikTok Memberontak

VIVA Tekno – Pemerintah berhasil membuat Apple bertekuk lutut, tapi TikTok tidak. Faktanya, TikTok secara langsung memprovokasi pengguna dan TikToker untuk melakukan protes melalui notifikasi.

Seperti yang kita ketahui, Apple akan segera memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk beralih ke perangkat Android. Rencana tersebut mendapat tekanan dari Digital Markets Act (DMA) yang baru saja berlaku di Uni Eropa (UE).

Kemudian pada musim gugur tahun 2025, pengguna akan dapat dengan mudah mentransfer tanggal ke perangkat non-Apple. Kebijakan ini dijelaskan dalam dokumen yang baru-baru ini diterbitkan oleh Apple.

Tak hanya itu, Apple juga akan menyediakan cara mentransfer data antar browser di perangkat iOS yang sama. Diperkirakan akan dirilis pada akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025.

Menariknya, tidak hanya memudahkan pengguna untuk beralih ke Android, tetapi juga memungkinkan pengguna menghapus Safari dari perangkatnya, seperti dikutip dari situs GSM Arena, Senin, 11 Maret 2024. Itu berarti melakukannya. .

Namun perlu diingat bahwa pembaruan ini hanya berlaku di Uni Eropa, karena Digital Markets Act, atau DMA, hanya berlaku di benua biru.

Tidak demikian halnya dengan TikTok. Raksasa teknologi Tiongkok itu meminta penggunanya untuk memprotes pemerintah AS. Aplikasi video pendek ini mungkin diblokir karena undang-undang baru yang akan segera disahkan di AS.

Untuk melakukan hal ini, TikTok mengirimkan pemberitahuan massal ke seluruh pengguna di Amerika Serikat. Anak perusahaan ByteDance Technology memperingatkan TikTokers bahwa aplikasi mereka akan diblokir.

Seperti dikutip The Verge, TikTok mengatakan dalam pernyataannya bahwa “Kongres berencana untuk langsung melarang TikTok, yang akan melanggar hak konstitusional atas kebebasan berpendapat bagi 170 juta orang Amerika,” ujarnya.

Laporan peringatan tersebut juga mengatakan bahwa pemblokiran TikTok dapat merugikan bisnis jutaan orang, menghancurkan penghidupan banyak pembuat konten, dan berpotensi menghalangi artis untuk diperhatikan.

Tak hanya itu, TikTok juga menampilkan nomor telepon anggota DPR AS yang bisa digunakan TikTokers untuk memulai protes.

Pengumuman ini tampaknya berhasil. Para TikToker ini sibuk menghubungi anggota Republik Demokratik Rakyat Amerika Serikat setelah melihat pengumuman tersebut.

Sejak itu, Kantor DPR menerima ratusan panggilan dari pengguna TikTok. Beberapa orang mengaku menerima lebih dari 20 panggilan per menit.

Beberapa anggota DPR terpaksa menutup telepon untuk sementara waktu setelah panggilan terus-menerus tidak dijawab, The Washington Post melaporkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *