JAKARTA, Titik Kumpul – Dunia internasional memperingati Hari Penyandang Disabilitas Internasional setiap tanggal 3 Desember 2024. Hari ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1992 untuk meningkatkan kesadaran dan memahami permasalahan dan hak-hak penyandang disabilitas di masyarakat dunia. .
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirzen Dikdasmen), Ivan Sayahril menjelaskan, Indonesia menjamin hak seluruh warga negara untuk mengakses seluruh aspek kehidupan, termasuk penyandang disabilitas. Mulai dari hak atas pendidikan, hak atas keadilan dan perlindungan hukum, hak atas pekerjaan, hak atas kebebasan berpendapat, hak berkomunikasi, dan hak atas informasi.
Pemerintah berupaya mendorong penghapusan bentuk-bentuk diskriminasi terhadap penyandang disabilitas, memberikan perlindungan dalam segala aspek, dan memberikan kekuatan dalam bentuk perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
Hal ini memungkinkan penyandang disabilitas tumbuh dan berkembang menjadi individu atau kelompok yang kuat dan mandiri.
Lebih lanjut, Dirjen Ivan mengatakan, dalam masyarakat saat ini, masih ada masyarakat yang menganggap penyandang disabilitas sebagai kelompok yang tidak diterima sama sekali. Begitu pula dalam bidang pendidikan, penyandang disabilitas juga mengalami diskriminasi karena anggota lembaga pendidikan selalu berbicara tentang konsep ‘hal yang wajar’ dimana penyandang disabilitas dianggap sebagai kelompok yang berbeda, dikasihani, diberi bantuan, dan tidak bisa. . mereka mandiri.
Tanpa disadari, sikap negatif mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan penyandang disabilitas.
“Untuk itu, kita harus menghapuskan diskriminasi, mengubah cara berpikir, dan meningkatkan kesadaran bahwa kehadiran penyandang disabilitas adalah hal yang wajar. Berbicara pada Hari Penyandang Disabilitas Internasional Tahun 2024 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Selasa, 3 Desember 2024, Evan mengatakan, “Kita harus menjaga sikap positif dengan mengedepankan empati dengan memberikan rasa hormat dan dukungan kepada penyandang disabilitas.
Ivan mengatakan, salah satu cara baik tersebut adalah dengan memberikan tempat dan kesempatan yang setara untuk menggerakkan seluruh kekuasaan yang dimiliki penyandang disabilitas dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam hal akses atau peluang.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk berpartisipasi demi masa depan Indonesia dan dunia yang lebih baik dengan menghargai keberagaman dan keberagaman. Saya yakin jika penyandang disabilitas diberikan lebih banyak ruang untuk bekerja dan diberdayakan, maka peran mereka akan berdampak lebih besar. demi kemajuan bangsa dan dunia,” tutupnya.