Titik Kumpul, Jakarta – Selain penguatan keterampilan digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) juga berkomitmen meningkatkan keterampilan digital masyarakat.
Data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa pada tahun 2018 hingga 2024, sekitar 500.000 warga Indonesia telah mendapatkan pelatihan teknologi modern.
Selain mengembangkan talenta digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga memasukkan Pramuka Digital untuk meningkatkan literasi digital masyarakat.
“Ya ini rakyatnya. Fokusnya pertumbuhan. Kita meletakkan landasan visi digital untuk menyambut Indonesia Emas 2045,” kata Direktur Departemen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hokky Situngkir, Jakarta, Rabu 16 Oktober 2024.
Program literasi digital komunitas bertujuan untuk membangun keterampilan digital, budaya, dan etika yang kuat.
Hokky mengatakan, selain memberikan banyak manfaat, ruang digital juga menimbulkan permasalahan dan tantangan.
Permasalahan dan tantangan yang diungkapnya antara lain merebaknya berita-berita cabul, perjudian online, berita bohong, dan ujaran kebencian yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan dalam negeri.
Hokky Situngkir juga menekankan pentingnya seluruh pemangku kepentingan bekerja sama untuk menciptakan ruang digital yang aman dan terjamin bagi semua orang.
“Kita membutuhkan kemitraan pentahelix yang mendorong kerja sama semua sektor, baik pemerintah, swasta, sekolah, komunitas, media, dan masyarakat,” ujarnya.