Pemilik Mobil Listrik Gak Bisa Sembarangan Ganti Ban

VIVA – Ban merupakan salah satu bagian penting pada kendaraan. Terbuat dari bahan dasar karet yang mempunyai banyak peranan penting. Tidak hanya menopang bobot kendaraan tetapi juga meredam getaran.

Ban dapat terkena benturan saat mobil melaju sebelum mencapai suspensi. Selain itu juga menentukan pengendalian kemudi dalam proses handling. Jadi, tenaga pengereman dan akselerasi ditentukan oleh kondisi ban.

Fungsi lain dari karet sirkular tentunya sebagai ujung tombak transmisi tenaga yang dihasilkan dari powertrain mobil itu sendiri, baik konvensional, hybrid, maupun listrik murni berbasis baterai.

Meskipun mobil hybrid bisa menggunakan ban mobil biasa, berbeda dengan mobil listrik baterai. Sehingga pemilik kendaraan tanpa emisi tidak bisa begitu saja mengganti ban atau menggantinya sembarangan.

Merek lokal antara lain Michelin, Pirelli, Hankook Tires dan Accelera sebagai merek lokal yang mengembangkan ban khusus untuk kendaraan listrik. Lalu apa bedanya ban mobil listrik?

Jeongho Park, wakil presiden eksekutif dan direktur divisi Hankook Tire, pernah mengatakan bahwa pola atau tapaknya dirancang khusus. Tujuannya adalah untuk mengurangi kebisingan dan salah satu produk dikurangi menjadi sekitar tiga desibel. 

Hal ini sangat penting karena suara mesin mobil listrik teredam, suara jalan dan gesekan ban dinilai lebih nyaring, kata Park dalam keterangan resmi.

Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi tingginya tekanan performa kendaraan listrik, ban tersebut menggunakan teknologi sidewall seal dan memiliki kekakuan lateral yang tinggi. Untuk penanganan yang presisi bahkan saat digunakan pada kecepatan tinggi

“Pada saat yang sama, ia juga memberikan rolling resistance yang rendah, yang merupakan kunci dari performa dan kemampuan jangkauan kendaraan listrik. Kami bangga dengan hasilnya,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, ketahanan ban mobil listrik miliknya sekitar 30 persen lebih baik dibandingkan kompon tapak standar mobil konvensional.

“Kinerja gesekan juga meningkat sebesar 5 persen dibandingkan model konvensional, dan hambatan gelinding secara keseluruhan berkurang sebesar 13 persen,” ujarnya.

Menurutnya, pengembangan ban listrik sangat sulit. Namun, hasilnya tampaknya konsisten dengan upaya perusahaan untuk memperluas penelitian di bidang ini dalam jangka waktu yang lebih lama.

Selain itu, alasan lain mengapa ban dirancang khusus untuk mobil memukau tersebut adalah karena pernyataan resmi dari Accelera menjelaskan bahwa mobil tanpa emisi lebih berbobot dibandingkan mesin bensin dan memiliki torsi lebih besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *