Pemotor Kaget ke Bengkel Ini Saat Maghrib, Netizen: Tau Kan Kenapa Mereka Bisa Seramai Ini Usahanya

Titik Kumpul – Seorang pengendara sepeda motor mengalami pengalaman aneh saat hendak memperbaiki mobilnya di bengkel saat senja. Kisah ini juga mendapat liputan luas di media sosial. Meski belum diketahui di mana lokasi pabriknya.

Video singkat yang diunggah akun Instagram @gara.itsme menunjukkan, bermula dari putusnya rantai pengendara sepeda motor saat magrib, tepat di depan bengkel yang masih buka.

Saat hendak meminta perbaikan, sang mekanik memintanya menunggu karena akan salat Maghrib terlebih dahulu. 

“Saya pikir dia satu-satunya yang ingin salat dulu. Saat saya lihat, seluruh pekerjanya disuruh berhenti bekerja dan berdoa bersama. Dan saya ikut serta,” tulis pengunggah video tersebut.

Tak hanya salat berjamaah, mereka juga mengikuti pengajian singkat. Doa dan pengajian dilakukan di ruang bengkel tempat mereka bekerja yang dilapisi karpet bersih.

“Pelanggan juga keluar dan mendengarkannya. Biasanya saya betah di bengkel, tapi baru pertama kali betah,” imbuhnya.

Setelah pemeriksaan selesai, para mekanik kembali menggulung karpet dan berganti pakaian untuk melanjutkan perbaikan sepeda motor yang menunggu pelanggan.

“Tesnya selesai dan sepeda motor saya diperbaiki dengan cepat. MasyaAllah. Workshop ini merupakan berkah ya Allah yang patut ditiru,” tutupnya.

Banjir pujian dari netizen

Video yang diunggah enam hari lalu itu kini mendapat ratusan ribu suka dan puluhan ribu komentar. Banyak orang memuji praktik baik lokakarya ini.

“Tahukah kamu kenapa mereka begitu sibuk dengan urusannya sendiri? Karena prioritas mereka adalah jalan menuju surga. Karena jalan menuju surga tidak akan pulang dengan tangan hampa,” tulis salah satu netizen.

“Saya seorang Kristen, tapi saya bersujud di hadapan ayah saya, pemilik bengkel, dan semua orang yang ikut berdoa dengan saya. Uang diperoleh bukan dengan kerja keras, tapi dengan berkah. Salam toleransi abang,” imbuh warganet lainnya.

“Merinding lihat konsep workshopnya yang mencari berkah bukan nominal rupee,” sahut netizen lainnya.

“Apakah Anda mengikuti logika bermain ketika dia bilang bisa, tapi menunggu matahari terbenam dulu, lalu siap menunggu, meski lama, dan betah? Beda dengan yang di antrean abang, pasti pikiran agan yang bilang, carilah, itu hanya orang lain, inilah hidup, kalau kita yakin sama allah, kita dikira merugi karena takut abang pelanggan akan lari, tapi Allah punya cara lain, daripada mereka melakukan ini, betah sambil menunggu.” Baca artikel trending menarik lainnya di link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *