Pemprov Sumut Dorong Bupati dan Walikota Lakukan Sosialisasi Secara Masif PON 2024

Medan – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprova) Sumut terus menggencarkan persiapan menyambut tuan rumah PON 2024 di wilayah Sumut. Termasuk sosialisasi media sosial secara masif hingga ke tingkat desa. 

Hal itu disampaikan Plt Gubernur Sumut Agus Fatoni pada Rapat Koordinasi (Rakor) PB PON XXXI Wilayah Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur, Kota Medan pada Senin, 22 Juli 2024.

“Gubernur/Walikota dilibatkan, mereka sedang mempersiapkan di daerahnya, di dalam SK PB PON bupati/walikota juga masuk dalam tim, di SK itu mereka adalah Ketua PB PON di daerahnya,” Fatoni dikatakan. 22 Juli 2024.

Dan yang paling penting, Fatoni mengatakan, saat acara massal bupati/wali kota memasang baliho besar, menempelkan stiker bahwa kami siap mendukung pelaksanaan PON. 

“Pasang baliho, poster, stiker di seluruh desa. Kalau dipasang 10 kader/kota yang punya tempat ini, bagus sekali,” kata Fatoni.

Tak hanya itu, dia juga meminta bupati/wali kota menyiapkan infrastruktur di sekitar lokasi, mulai dari transportasi, telekomunikasi, rumah sakit, hingga listrik.

Selain sosialisasi, masing-masing kepala daerah mengecek kesiapan tempat dan prasarana. Transportasi, telekomunikasi, PLN juga diperiksa. Rumah sakit, fasilitas kesehatan, dan akomodasi hotel serta infrastruktur pendukungnya juga disiapkan, jelas Fatoni.

Selain bupati/wali kota, Fatoni juga berharap bisa melibatkan masyarakat dalam menyukseskan PON. Selain itu, ia juga meminta para penyelenggara untuk mematangkan anggaran di masing-masing sektor, memperkuat koordinasi di setiap sektor, dan antar sektor. 

Fatoni menegaskan, di masing-masing daerah harus ditinjau kembali kesesuaian kelompok kerja yang dibentuk. Menurutnya, jika ada anggota yang kinerjanya kurang baik, maka akan segera diganti sehingga bisa mempercepat pekerjaan yang mungkin menyulitkan tersebut. 

Makanya sekarang semua harus melakukan tugasnya dengan cepat dan memadai, kita harus cepat, tapi sesuai dengan peraturan perundang-undangan. “Di PON kita merasa terhormat dan bangga menjadi bagian dari Sumut, tidak ada pilihan lain selain menyukseskan ajang spektakuler ini, ini kesempatan langka,” kata Fatoni.

Selain itu, Fatoni juga menyoroti usaha kecil dan menengah khususnya kerajinan tangan dan souvenir khas Sumut yang patut menjadi perhatian. Menurutnya, PON bisa menjadi ajang memperkenalkan Sumut kepada tamu daerah lain.

“Peran serta pelaku usaha kecil menengah juga harus peduli, mulai dari sosialisasi, juga memikirkan di mana letak lapaknya agar seluruh kontingen bisa mengetahui di mana bisa membeli produk khas Sumut,” kata Fatoni.

FII, sejauh ini total progres pembangunan atau penyelesaian fasilitas tersebut mencapai 80%. Untuk tempat-tempat yang direnovasi saat ini rata-rata sudah selesai, sementara yang lainnya masih dalam tahap percepatan. Fatoni pun menjamin pelaksanaan PON akan tepat waktu sesuai rencana.

Dalam kesempatan tersebut, Fatoni juga memperbarui susunan pimpinan Panitia Besar (PB) Pekan Olahraga Nasional (PON Daerah) Sumut, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut di bidang tata kelola. Fatoni mengatakan, pembaruan regulasi diharapkan dapat mempercepat perkembangan formulasi PON di wilayah Sumut. 

“SK PB PON sudah diperbarui dengan komposisi yang lebih luas yang mencakup banyak pihak, salah satu unsurnya adalah Forkopimd. Kita berharap bisa lebih awal meluncurkannya karena kita lakukan bersama-sama, PON ini merupakan kehormatan kita bersama,” kata Fatoni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *