Karawang – Agung Herlambang (19) didiagnosis mengalami keterbelakangan mental setelah dituduh belajar dan mempraktikkan sopisme di bawah bimbingan seorang guru.
Hal itu diketahui dari unggahan YouTube Pratiwi Noviyanthi yang dibagikan pada Kamis, 28 Maret 2024.
“Mungkin anak ini belum paham maknanya, sehingga belajar hanya tanpa bimbingan orang yang paham agama,” kata Prathiv dilihat pada Kamis, 4 April 2024.
Menurut Pratiwi, kejadian itu bermula saat Agun tengah meneliti buku berjudul “Pedoman Sofistik Syekh Abdul Qadir Al Jailani RA” selama tiga bulan.
Kini pemuda asal Karawang, Jawa Barat itu tampak melakukan gestur seperti sedang berpikir atau berdoa, sehingga sulit berkomunikasi seperti dulu.
Perwakilan keluarga awalnya mengatakan tidak ada hal aneh yang terjadi pada Agung. Pemuda tersebut konon sangat aktif bersosialisasi dengan teman-temannya dan sering memenangkan pertandingan dalam pertandingan Bulutangkis.
Namun selepas SMA, Agung mengaku kerap mengalami sakit perut. Orang tua Agung membawa anaknya ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ada masalah serius pada tubuh pemuda tersebut.
Tak lama kemudian, tingkah Agung mulai menjadi aneh. Ia selalu takut keluar rumah, merasa diawasi banyak orang. Keluarga tersebut mencoba perawatan non-obat, tetapi tidak berhasil.
Setelah dilakukan penyelidikan, pihak keluarga mengetahui bahwa kelakuan aneh Agung bermula saat membaca dan mempelajari buku Sofisme. Selain buku, mereka juga ragu Agung menjalaninya karena sulitnya mendapatkan pekerjaan.
Sumber: YouTube
“Iya mungkin awalnya masalah pekerjaan, stres dan depresi (karena susahnya cari pekerjaan). Baca bukunya,” katanya.
Setelah menerima riwayat dari perwakilan keluarga. Prativi kemudian meminta izin kepada orang tua Agung untuk membawa anaknya ke rumah sakit untuk segera mendapat perawatan.
Hingga tulisan ini dibuat, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi Agung.