Titik Kumpul – Rasulullah SAW dan para sahabatnya memerangi kaum kafir Quraisy pada 3 Hijriah di kaki Gunung Uhud sebelah utara kota Madinah.
Perang Uhud merupakan balas dendam atas kekalahan Quraisy pada Perang Badar sebelumnya. Dengan cara ini, mereka sepenuhnya siap untuk menyerang kaum Muslim.
Pada Perang Uhud, pasukan yang dipimpin Rasulullah SAW justru berhasil memenangkan peperangan melawan kaum kafir Quraisy. Namun, ada pula pemanah yang turun dari posisi strategisnya di dekat Gunung Rum untuk melakukan penjarahan, dan melihat kesalahan tersebut, kubu kafir Quraisy memanfaatkannya dan mengalahkan pasukan Nabi.
Akibatnya, lebih dari 70 sahabat Rasulullah SAW menjadi syahid. Salah satu yang tewas dalam perang itu adalah Hamzah bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW.
Dalam pertempuran tersebut, Rasulullah SAW mengalami luka parah pada bagian wajah hingga gigi depannya patah dan mengeluarkan darah.
Di dekat lokasi Perang Uhud terdapat sebuah gua yang dikenal dengan nama Gua Uhud, tempat Nabi SAW dirawat setelah terluka dalam pertempuran.
Dilihat dari video yang diunggah akun Instagram @erwinismailkohler, jalur menuju gua tampak cukup terjal dan berlumpur.
“Nabi Islam dirawat di sini, beliau terluka parah pada Perang Uhud dan seluruh tubuhnya berlumuran darah,” rekaman video terlihat pada tahun 2024. pada hari Jumat, 15 Maret.
Dalam rekaman video disebutkan bahwa di lokasi Perang Uhud terdapat dua buah gua yang biasa digunakan para sahabat untuk merawat Nabi SAW ketika beliau terluka.
“Namun kini semuanya ditutup dan dibuang karena banyak orang yang berdoa dan berdoa di gua ini dan masyarakat sekitar menganggapnya musyrik,” ujarnya.
Konon ketika kondisi di sekitar gua sudah tidak aman lagi, Nabi dipindahkan ke gua di atasnya, lanjutnya.
Seperti gua sebelumnya, gua kedua tempat Nabi SAW dirawat dihancurkan oleh masyarakat setempat karena takut akan penyembahan berhala.
Menariknya, dari bagian dalam gua kedua ini, perekam video mengenali bau yang tak sedap. Bau gua tersebut konon berasal dari darah Nabi SAW yang tertumpah setelah beliau terluka dalam Perang Uhud.