Malang – Seragam pramusim Arema FC untuk Liga 2024/2025 musim 1 karya Aparel Etams telah resmi diluncurkan oleh manajemen Singo Edan. Penampilan Dedik Setiawan C di pramusim memiliki sentuhan klasik.
Official Store Manager Arema FC, Tjiptadi Purnomo, mengaku mengadopsi seragam Singo Edan saat berlaga di Liga Indonesia musim 1996/1997.
Gaun yang dihadirkan berwarna biru dan putih. Seragam ini dirancang untuk melengkapi pramusim dan menyambut Arema FC memasuki musim 2024/2025.
Untuk mengisi kekosongan pramusim dan mempersiapkan Arema FC menjadi tuan rumah turnamen 2024/2025, Arema FC menghadirkan seragam pramusimnya dengan warna biru dan putih, kedua kaos ini terinspirasi dari kaos yang dikenakan Arema pada musim 1996/1997. . ,” kata Tjiptadi.
Tjiptadi mengaku terinspirasi dari seragam yang dikenakan pemain internasional Chile Juan Rubio yang bermain untuk Singo Edan pada musim 1996-1997.
Berbasis di Lara, kemeja musim ini menampilkan kerah semi formal untuk tampilan klasik. Meski nyaman untuk pergerakan pemain Laraka di lapangan.
Ada beberapa poin yang kami ambil, salah satunya kerah leher. Namun perubahan dilakukan untuk kebutuhan para pemain di lapangan, kata Tjiptadi.
Pada bagian dalam desain kemeja biru terdapat lapisan berbentuk surai singa. Memiliki makna filosofis yang menunjukkan bahwa setiap pemain yang mengenakan seragam ini memiliki semangat juang seekor singa jantan.
“Melalui desain kaosnya, kami mencoba menginspirasi para pemain untuk memiliki semangat juang di lapangan. Tentu saja secara filosofis melalui level-level yang kami tampilkan di kaos biru. Sama saja dengan kaos putih, tapi desainnya a Bedanya sedikit, lebih terang karena senada dengan warnanya,” kata Tjiptadi. .
Selain guratan cakar singa, terdapat sentuhan klasik di kedua sisi lengan, termasuk garis-garis.
“Selain klasik, juga memiliki sentuhan yang menawan,” kata Tjiptadi.