Jakarta, Titik Kumpul – Meski olahraga itu menyehatkan, namun penderita obesitas tidak boleh sembarangan memilih jenis olahraga. Selain itu, penderita obesitas sudah mempunyai berbagai masalah, seperti nyeri lutut atau punggung.
Jadi bolehkah pasien obesitas berolahraga di gym? Gulir untuk mengetahui jawabannya, yuk!
Triesca Arisandy, Head of Fitness Celebrity Fitness Indonesia dan Fitness First Indonesia menjelaskan, penderita obesitas sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum mengikuti gym.
“Nomor satu, harus ke dokter dulu untuk mendapat rekomendasi yang tepat dari dokter apakah boleh berolahraga. “Kadang-kadang kita suka mendapat nasehat apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan,” kata Triesca Arisandy saat ditemui di acara Fitness Fest Xperience di Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Jika Anda mendapat izin dari dokter, Anda hanya boleh datang ke gym untuk meminta saran dan modifikasi olahraga yang aman. Jika ada kondisi tertentu, Triesca menyarankan untuk membawa surat rekomendasi dari dokter.
“Kalau memang diperlukan hal-hal tertentu (membawa surat dokter), tapi kalau masih dalam batas wajar misalnya masih oke (tidak perlu),” ujarnya.
Dalam memilih jenis olahraga, jelas Triesca, kita teliti terlebih dahulu kondisi orang yang bersangkutan.
“Apakah ada masalah lain selain obesitas? “Misalnya ada yang mengalami obesitas, tapi postur tulangnya baik-baik saja, lututnya tidak sakit, bisa memulai dengan program latihan yang lebih ringan dan lebih tinggi,” ujarnya.
“Namun jika ada masalah khusus seperti nyeri lutut atau pinggul, kadarnya mungkin lebih rendah. “Lakukan latihan-latihan kecil dulu, seperti postur tubuh, untuk mengontrol tubuh terlebih dahulu,” imbuhnya.
Namun Triesca menyarankan olahraga baik untuk semua orang, termasuk orang yang merasa tubuhnya masih sehat.
“Kadang kita tidak sadar kelihatannya sehat, tapi saat kita periksa ternyata ini dan itu ada, dan mungkin ada masalah khusus,” tutupnya.
“Dan jangan khawatir, tim kami juga bersertifikasi, jadi ada juga tim yang siap membantu beberapa masalah seperti obesitas, masalah tulang belakang, hipertensi dan sejenisnya,” lanjutnya.
Triesca sendiri mengaku tak sedikit orang dengan gangguan kesehatan tertentu yang datang ke gym miliknya. Namun, ia meyakinkan bahwa hal tersebut aman karena olahraga yang sesuai akan dipilih dengan dukungan nasihat profesional.
“Bagian latihannya diatur, programnya memadai dan ada rekomendasi dari mereka yang ahli di bidangnya untuk lebih memeriksakan diri. “Sehingga anggota merasa lebih aman,” pungkas Triesca.
Bicara soal olahraga, acara Fitness Fest Xperience sendiri sukses diselenggarakan pada tanggal 21 September 2024 di Ballroom Mall Kuningan City. Diselenggarakan oleh Celebrity Fitness Indonesia dan Fitness First Indonesia, acara ini digelar bersamaan dengan World Wellness Weekend.
Acara yang berlangsung sehari penuh ini memberikan kesempatan bagi para penggemar kebugaran dan pemula untuk menjelajahi berbagai kelas pelatihan menarik, termasuk yoga, pound fit, body sparring, coremotion, body jams, dan body sparring 100.